Nilai Perdagangan RI-China Tembus Rp1.278 T

CNN Indonesia
Kamis, 23 Des 2021 21:42 WIB
Dubes Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun mengatakan transaksi perdagangan antara RI-Negeri Tirai Bambu tembus Rp1.278 triliun. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT).
Jakarta, CNN Indonesia --

Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun mengatakan transaksi perdagangan antara Indonesia dengan China menembus US$90 miliar atau setara Rp1.278 triliun (kurs Rp14.207 per dolar). Ia mengatakan hal ini dapat tercapai sebab kedua negara memiliki hubungan yang semakin baik dari tahun ke tahun.

"Di samping adanya pandemi covid-19, hubungan bilateral semakin membaik khususnya di bidang perdagangan, investasi, dan kerja sama kesehatan. Hingga November tahun ini, volume perdagangan kedua negara sudah menyentuh US$90 miliar," kata Djauhari dalam Indonesia-Southern China Business Forum, Kamis (23/12).

Ia berharap volume perdagangan antar kedua negara dapat menyentuh nilai US$100 miliar pada akhir tahun ini.

Tidak hanya itu, transaksi perdagangan antar kedua negara dengan menggunakan mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) juga ikut mencatatkan rekor yakni sebesar US$15 juta per bulan.

Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia (BI) Donny Hutabarat mengatakan walau terbilang kecil dibandingkan negara lain, setidaknya transaksi dengan China masih memiliki potensi yang sangat besar.

Menurutnya, transaksi perdagangan menggunakan dolar AS masih sangat besar yakni sebesar US$8.094 per bulan. Sehingga masih ada potensi untuk memindahkan transaksi tersebut dengan menggunakan mata uang masing-masing negara.

Dari segi sektoral, perdagangan China yang berpotensi menggunakan sistem LCS adalah minyak, gas, batu bara, nikel, kertas, elektronik, pertambangan, barang grosir, manufaktur, hingga informatika. Beberapa daerah yang berpotensi menggunakan LCS mulai dari Jakarta, Surabaya, Sulawesi Tengah, hingga Sumatera Selatan.

Tidak hanya perdagangan, foreign direct investment (FDI) atau investasi langsung dari China juga mencatatkan rekor baru. Pada tahun lalu saja, investasi China yang masuk ke Indonesia mencapai US$33 miliar atau setara Rp469 triliun. Angka ini naik berkali-kali lipat dalam lima tahun terakhir.

"Yang menarik FDI dari China pada 2015 hanya sebesar US$5,7 miliar dan angka ini naik hingga US$33 miliar pada 2020," kata Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti.

Destry mengatakan kenaikan investasi yang dilakukan Pemerintah China menandakan bahwa hubungan kedua negara semakin dekat. Ia bahkan optimis investasi China akan semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Menurutnya, investasi China di Indonesia hanya terpaut satu ranking di bawah Singapura yang mencapai 29 persen dari total FDI Indonesia sebesar US$329 miliar. Di bawah China, ada Amerika Serikat sebesar 9,8 persen dari total investasi asing yang masuk ke Tanah Air.

(fry/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK