PERISKOP 2022

Mimpi PNS Naik Gaji Tahun Ini Vs Dampak Minim ke Ekonomi RI

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Rabu, 05 Jan 2022 06:30 WIB
PNS bermimpi tahun ini bisa naik gaji supaya beban hidup yang meningkat bisa teratasi.
Ekonom tak setuju gaji PNS dinaikkan karena dampaknya ke ekonomi kecil. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).

Setuju dengan Bhima, Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi tak setuju gaji PNS naik tahun depan. Sebab, dampak kenaikan gaji PNS tak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Ia menjelaskan kontribusi terbesar ekonomi RI berasal dari konsumsi masyarakat. Dari total konsumsi, penyumbang utamanya berasal dari kelompok masyarakat kelas atas.

Penyumbang kedua kelompok masyarakat menengah dan terakhir masyarakat kelas bawah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau PNS kebanyakan mayoritas di kelas menengah dan bawah, tidak ada yang masuk kelas atas," ucap Fithra.

Masyarakat yang masuk kelompok atas, kata Fithra, rata-rata memiliki pendapatan Rp5 miliar-Rp10 miliar. Jadi, eselon 1 PNS pun tak masuk kelompok kelas atas.

Dengan demikian, jika niatnya mau menaikkan konsumsi, seharusnya pemerintah menggelontorkan lebih banyak insentif untuk pengusaha-pengusaha besar atau industri. Sebab, mereka lah penyumbang konsumsi terbesar di dalam negeri.

"Kenaikan gaji PNS bisa mengerek daya beli tapi tidak signifikan, lebih bagus kalau diberikan insentif ke industri," terang Fithra.

Tapi, pemerintah seharusnya memprioritaskan warga miskin dengan menambah anggaran bansos. Setidaknya, bansos membuat masyarakat kelas menengah bawah bertahan di tengah pandemi covid-19.

"Mereka (warga miskin) butuh bantuan, kalau PNS kan tetap dapat gaji setiap bulan, tapi yang miskin ini tidak dapat gaji. PNS bukan prioritas yang harus ditolong," kata Fithra.

Selain itu, pemerintah juga harus menekan defisit APBN menjadi di bawah 3 persen pada 2023 mendatang. Hal itu butuh kerja keras ekstra.

Pemerintah harus selektif dalam mengalokasikan anggaran belanja. Di sisi lain, pemerintah juga harus menggenjot penerimaan negara.

"Pintar-pintar alokasikan belanja, PNS belum prioritas," imbuh Fithra.

Kementerian Keuangan mencatat defisit APBN mencapai Rp611 triliun per November 2021. Angka ini setara dengan 3,63 persen terhadap PDB.

Senada, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan dampak kenaikan gaji PNS terhadap ekonomi nasional tak signifikan. Pasalnya, rata-rata kenaikan gaji PNS hanya sekitar 5 persen.

"Kalau naik 5 persen larinya bukan ke konsumsi, larinya ke simpanan," ucap Tauhid.

Menurut Tauhid, pemerintah sebaiknya menaikkan anggaran bansos demi menolong masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Masyarakat miskin lebih membutuhkan pertolongan pemerintah ketimbang PNS.

"Akan lebih baik misalnya digunakan untuk pemulihan ekonomi, bansos," kata Tauhid.

Lagipula, PNS juga mendapatkan beberapa tunjangan setiap bulan. Dengan demikian, total pendapatan abdi negara itu sebenarnya besar.

Ditambah, tak etis rasanya jika menaikkan gaji PNS di tengah minimnya peningkatan upah minimum tahun depan. Hal ini akan kembali memicu konflik di masyarakat.

"Isu gaji ini sensitif di tengah kenaikan upah buruh yang jauh lebih rendah," tutup Tauhid.

(agt)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER