Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), menyatakan akan selalu berkomitmen melaksanakan program tanggung jawab sosial (CSR) yang fokus pada pemberdayaan masyarakat. Pandemi bukan menjadi penghambat perseroan dalam menjalankan komitmennya.
Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebutkan bahwa program CSR disusun dengan konsep berkelanjutan dan inovasi sosial yang spesifik dengan kondisi lingkungan di area lokasi kerja, karakter dan kebutuhan masyarakat sekitar.
"Sehingga dipastikan program CSR memberikan nilai tambah dan mendukung pertumbuhan perusahaan dan juga pembangunan masyarakat dan lingkungan, secara berkesinambungan," jelas Irto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irto menyatakan akan selalu berkomitmen melaksanakan program CSR yang fokus pada pemberdayaan masyarakat dan berkolaborasi dengan masyarakat untuk meciptakan perubahan yang berdampak positif dan berkelanjutan.
Pandemi, lanjut Irto, bukan menjadi penghambat Pertamina Patra Niaga dalam menjalankan dan terus berkontribusi melalui tanggung jawab sosialnya.
"Meskipun di tengah pandemi, Pertamina Patra Niaga terus memastikan seluruh program tanggung jawab sosial perusahaan berdampak positif bagi masyarakat," terang Irto.
Baru-baru ini, Pertamina Patra Niaga memperoleh penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas implementasi komitmennya terhadap lingkungan hidup dan sosial.
Proper Emas merupakan salah satu program unggulan KLHK untuk mendorong perusahaan menjalankan ketaatannya terhadap keberlangsungan lingkungan hidup dan sosial masyarakat di wilayah perusahaan tersebut beroperasi.
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan bahwa selama 24 tahun, Proper telah berkembang menjadi platform bagi dunia usaha dalam melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau.
Di sepanjang perjalanannya, ujarnya, Proper juga terus melakukan transformasi penilaian bagi perusahaan. Dari kriteria yang hanya terkait pengendalian pencemaran air, menjadi kriteria yang lebih komprehensif yang mengusung perbaikan berkelanjutan serta daya tanggap kebencanaan.
KLHK kembali menyelenggarakan anugerah penghargaan Proper pada 2021. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyebutkan bahwa pada kali ini, peringkat Proper terdiri dari 2 kategori, yakni ketaatan untuk Proper Biru, Merah, dan Hitam, serta kategori beyond compliance bagi perusahaan penerima penghargaan Proper Emas dan Hijau. Pada 2021, tercatat terdapat 47 perusahaan penerima penghargaan Proper Emas.
Sebanyak 11 unit operasi Pertamina Patra Niaga yang tersebar di lima wilayah regional perseroan memperoleh penghargaan Proper Emas tersebut. Untuk Regional Jawa Bagian Barat, Proper Emas diterima oleh Fuel Terminal Cikampek dan Fuel Terminal Bandung Group. Di Regional Jawa Bagian Tengah, Proper Emas diperoleh Fuel Terminal Boyolali, Fuel Terminal Maos, Fuel Terminal Rewulu, dan Integrated Terminal Semarang.
Sementara itu, untuk Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, Proper Emas didapatkan Depot Pengisian Pesawat Udara Ngurah Rai - Bali, Fuel Terminal Tuban, dan Integrated Terminal Surabaya. Di Regional Kalimantan ada Depot Pengisian Pesawat Udara Sepinggan, Balikpapan, yang memperoleh penghargaan Proper Emas. Adapun penerima Proper Emas di Regional Sulawesi adalah Depot Pengisian Pesawat Udara Hasanuddin, Makassar.
Irto mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk keberhasilan perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial sekaligus pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program corporate social responsibility (CSR).
"Penghargaan 11 PROPER emas ini menggambarkan bahwa pengelolaan Pertamina untuk aspek lingkungan hidup terus memberikan kualitas yang semakin baik. Untuk menjaga keberhasilan ini, Pertamina Patra Niaga tentu akan terus menjaga kinerja operasional sekaligus memastikan kehadiran perusahaan bagi masyarakat sekitar terus dirasakan manfaatnya," terang Irto.
(aor)