Keterisian Hotel di Bali Naik 65 Persen Saat Libur Nataru

CNN Indonesia
Selasa, 04 Jan 2022 09:25 WIB
PHRI Bali mencatat tingkat keterisian kamar hotel di Pulau Dewata saat libur natal dan tahun baru melonjak 65 persen. Tapi lonjakan tak sesuai harapan.
PHRI Bali mencatat tingkat keterisian kamar hotel di Pulau Dewata saat libur natal dan tahun baru melonjak 65 persen. Tapi lonjakan tak sesuai harapan. Ilustrasi. Dok. Aloft South Jakarta).
Denpasar, CNN Indonesia --

Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyatakan tingkat keterisian hotel di Pulau Dewata melonjak 65 persen pada periode libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 kemarin.

Wakil Ketua Bidang Budaya Lingkungan dan Humas PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan peningkatan itu terjadi tiga hari sebelum tahun baru.

"Iya ada peningkatan. Itu mulai 29, 28 dan 31 Desember. Itu dari 55 persen menjadi 60 sampai 65 persen," kata Suryawijaya, saat dihubungi Senin (03/01).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, tingkat keterisian hotel kembali menurun sejak Minggu (02/1) kemarin. Pasalnya, wisatawan domestik yang kebanyakan dari Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, sudah banyak yang kembali pulang.

Meski meningkat, ia menyatakan tingkat keterisian hotel belum  sesuai ekspektasi pengusaha hotel. Pasalnya, pihaknya sempat memprediksi wisatawan domestik yang datang ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai saja pada libur natal dan tahun baru kemarin bisa mencapai 15 ribu hingga 20 ribu orang per hari.

Namun, dari harapan itu, yang terealisasi hanya sekitar 13 ribu per hari. Menurutnya, hal itu karena adanya kebijakan pengetatan seperti anak usia 12 tahun yang wajib vaksin dosis lengkap saat berpergian dan harga tiket pesawat yang naik.

"Nataru iya (ada peningkatan). Tapi tidak sesuai dengan ekspektasi kita karena ada kebijakan pengetatan. Dalam hal ini, pengetatan untuk udara umur 12 tahu harus vaksin dua kali. Kedua, adanya kenaikan harga tiket pesawat makannya dari udara mencapai sekitar 13 ribuan per hari pada saat tahun barunya dan darat hampir sama. Antara 25 sampai 26 ribu waktu itu datangnya," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

Kendati begitu, dengan peningkatan 65 persen itu, pihak hotel sudah harus bersyukur. Karena, saat ini masih dalam situasi pandemi covid-19.

"Kalau situasi pandemi ini, dengan 65 persen iya kita sudah harus bersyukur, jangan dibandingkan dengan situasi normal. Kalau pada saat normal tentu bisa tingkat huniannya sangat tinggi dan banyak hotel yang akan full booking saat nataru. Tapi, karena situasinya tidak normal dan kita baru memulai, disamping itu daya beli masyarakat juga menurun secara ekonomi global kan begitu," ujarnya.

Ia mengutarakan untuk saat ini sudah terjadi penurunan wisatawan domestik. Hal itu, bisa dilihat dari data kunjungan penumpang dari Minggu (02/01) kemarin yang diangkat 8 dan 9 ribu yang datang ke Bali. Namun, pihaknya tetap mengupayakan agar tetap meningkatkan wisatawan datang ke Pulau Dewata.

"Kita, juga mengupayakan bagaimana caranya supaya bisa meningkatkan wisatawan domestik melalui event-event yang ke Bali. Itu merupakan program-program yang kita upayakan agar ekonomi Bali mulai bangkit," katanya.

(kdf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER