Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan Selasa (4/1). Penguatan terjadi karena pergerakan indeks akan minim sentimen dari data ekonomi dalam negeri.
"Investor juga masih optimistis bursa saham akan didorong oleh January effect," ungkap Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan seperti dikutip dari riset hariannya.
January effect sendiri merupakan kecenderungan meningkatnya harga saham selama bulan Januari yang menjadikan IHSG naik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena faktor tersebut, ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.551 dan resistance 6.733.
Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan indeks saham berpotensi menguat. Menurutnya, kenaikan IHSG juga akan ditunjang oleh arus capital inflow yang kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia.
William memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.538 dan resistance 6.702. Ia merekomendasikan sejumlah saham, yaitu UNVR, AKRA, BBCA, TLKM, BBRI, GGRM, AALI, dan JSMR.
Sebagai informasi, IHSG ditutup menguat 83,82 poin atau 1,27 persen ke level 6.665 pada perdagangan Senin (3/1). Pelaku pasar asing mencatat jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp346,19 miliar.