Menteri BUMN Erick Thohir menyentil jajaran direksi dan komisaris perusahaan pelat merah agar tidak fokus pencitraan ke publik. Dia mengingatkan agar anak buahnya fokus membenahi BUMN.
"Saya mengharapkan dewan komisaris dan direksi harus benar-benar fokus ke pekerjaan, bukan fokus pencitraan. Kerja yang benar dan akan dapat apresiasi dari saya dan masyarakat," ungkap Erick seperti dikirim Humas Kementerian BUMN ke CNNIndonesia.com, Kamis (6/1).
Menurut dia, fokus petinggi BUMN mesti diarahkan ke pekerjaan karena sebetulnya, kata Erick, perusahaan negara bisa efisien dan menghasilkan untung. "Sebenarnya bisa kalau mau," kata Erick.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Erick mengatakan kinerja kinclong sebetulnya sudah dibuktikan lewat realisasi kinerja pada kuartal III tahun lalu. Ia pun membandingkan laba bersih konsolidasi BUMN pada periode tersebut yang naik dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp61 triliun pada 2021.
Selain itu, ia juga menilai kinerja baik juga mampu dicetak oleh PT PLN (Persero) lewat pemangkasan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) hingga 24 persen atau sekitar Rp 24 triliun pada tahun lalu.
Selain itu, utang perseroan juga mampu diturunkan dari Rp500 triliun menjadi Rp450 triliun dalam dua tahun.
"Buktinya saya terima kasih ke direksi dan komisaris PLN bisa tekan capex sampai Rp24 triliun, kan penghematan luar biasa," pungkasnya.