Pelindo Resmi Serahkan Bisnis dan Inbreng ke 4 Subholding

CNN Indonesia
Rabu, 05 Jan 2022 05:50 WIB
Pelindo resmi menyerahkan operasi bisnis dan inbreng kepada 4 subholdingnya sesuai klaster bisnis masing-masing.
Pelindo resmi menyerahkan operasi bisnis dan inbreng kepada 4 subholdingnya sesuai klaster bisnis masing-masing. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, operator pelabuhan BUMN, resmi menyerahkan operasional bisnis dan pengalihan saham (inbreng) kepada 4 subholding sesuai klaster bisnisnya masing-masing.

Subholding Pelindo yang berjumlah empat perusahaan mulai efektif per 1 Januari 2022. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan serah operasi bisnis dari Pelindo kepada subholding.

Perusahaan yang dimaksud, antara lain PT Pelindo Terminal Petikemas, PT Pelindo Multi Terminal, PT Pelindo Jasa Maritim dan pengalihan usaha kepada PT Pelindo Solusi Logistik akhir tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Serah operasi antara Pelindo kepada subholding ini terhitung mulai 1 Januari 2022 dan untuk bentuk kerja samanya kami menggunakan skema revenue sharing," tutur Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono dikutip dari Antara, Selasa (4/1).

Inbreng dilakukan pasca proses serah terima selesai, dimana anak perusahaan diserahkan kepada subholding yang sesuai dengan klasternya masing-masing, yakni pelayanan peti kemas, pelayanan non peti kemas atau multi terminal dan pelayanan jasa maritim.

"Harapan kami pada kuartal II 2022, bisnis inti perusahaan pada masing-masing subholding telah tertata dengan baik sehingga dapat terkonsolidasi sesuai klaster bisnisnya masing-masing," kata Arif.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan proses inbreng merupakan langkah penting, dimana tahap ini akan menciptakan model bisnis baru bagi perseroan.

"Tahapan (inbreng saham) ini merupakan salah satu yang terpenting dimana kita akan mulai melakukan value creation dan menciptakan bisnis model baru yang diharapkan menjadi lokomotif pertumbuhan pendapatan, EBITDA maupun value creation dari Pelindo Group ke depan," kata pria yang akrab disapa Tiko.

Wakil Direktur Utama Pelindo Hambra mengatakan merger merupakan mekanisme perubahan awal pada pelabuhan di Indonesia. Dari semula bisnis dibagi berdasarkan wilayah kerja, kini berubah menjadi pembagian berdasarkan klaster bisnis.

Dengan pembentukan subholding ini Pelindo ditargetkan dapat menciptakan value creation sebesar Rp4,3 triliun hingga Rp7,4 triliun pada 2025. Hingga saat ini, value creation yang direalisasikan adalah sebesar Rp600 miliar.

Diharapkan tahun 2022 capaian value creation tersebut akan jauh lebih besar lagi melalui aksi korporasi dan inisiatif strategis yang telah direncanakan sebelumnya.

[Gambas:Video CNN]



(fry/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER