Mengenal Kebijakan Moneter: Definisi, Tujuan dan Instrumen

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jan 2022 14:10 WIB
Bank Indonesia mengeluarkan sejumlah kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Berikut penjelasannya.
Ilustrasi. Bank Indonesia mengeluarkan sejumlah kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Instrumen

Bank Indonesia memiliki sejumlah instrumen yang digunakan untuk menjalankan kebijakan moneter. Instrumen kebijakan moneter tersebut meliputi:

1. Operasi pasar terbuka (open market operation)

Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga. Jika Bank Indonesia memandang perlu menambah jumlah uang beredar di masyarakat, maka bank sentral akan membeli surat berharga dari bank umum berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI), maupun dari pemerintah yakni Surat Berharga Negara (SBN) atau Surat Utang Negara (SUN).

Sebaliknya, jika bank sentral ingin mengurangi jumlah uang beredar, maka akan menjual surat berharga tersebut kepada bank umum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Fasilitas diskonto (discount rate)

Aulia Pohan dalam Potret Kebijakan Moneter Indonesia menjelaskan, fasilitas diskonto adalah kredit likuiditas yang diberikan oleh Bank Indonesia kepada bank umum. Selanjutnya, bank sentral dapat mengendalikan jumlah uang beredar melalui tingkat suku bunga fasilitas diskonto tersebut.

Bank Indonesia akan menetapkan suku bunga diskonto tinggi apabila jumlah uang beredar melebihi target, sehingga bank umum akan mengurangi pengajuan dana likuiditas ke BI.

Dengan berkurangnya likuiditas, maka bank juga menurunkan porsi kredit ke masyarakat sehingga uang beredar dapat berkurang.

Sebaliknya, BI dapat melonggarkan suku bunga diskonto jika ingin menambah jumlah uang beredar di masyarakat.

3. Giro wajib minimum (reserve requirement ratio)

Realisasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 5 November 2021 mencapai Rp456,35 triliun atau 61,3 persen dari pagu Rp744,77 triliun.(CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)Ilustrasi. Kebijakan moneter dikeluarkan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Giro wajib minimum adalah jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada bank sentral. Apabila ingin mengurangi jumlah uang beredar, maka bank sentral akan menaikkan ketentuan giro wajib minimum.

Sebaliknya, jika ingin meningkatkan jumlah uang beredar, maka Bank Indonesia akan menurunkan jumlah giro wajib minimum yang harus dipenuhi bank.

4. Imbauan moral

Selain instrumen yang bersifat kuantitatif, Bank Indonesia juga memiliki instrumen kebijakan moneter yang sifatnya persuasif. Bank Indonesia mengimbau perbankan untuk menyesuaikan penyaluran kredit dengan jumlah uang beredar di masyarakat maupun kondisi perekonomian.

Imbauan moral ini biasanya dikeluarkan dalam bentuk pernyataan Bank Indonesia yang disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia.
Pernyataan tersebut diharapkan menjadi acuan bank umum untuk menentukan arah kebijakan perbankan mereka yang berkaitan dengan uang beredar.

Kebijakan moneter sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sehingga tidak terjadi gejolak di pasar.

Upaya menjaga stabilitas nilai tukar tersebut salah satunya adalah memastikan jumlah uang beredar di masyarakat dalam jumlah cukup, tidak berlebih atau kurang.

(ulf)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER