Mentan Isyaratkan Kenaikan Harga Telur Ayam Masih Wajar

CNN Indonesia
Senin, 10 Jan 2022 07:36 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo menyebut kenaikan harga telur ayam disebabkan momentum Nataru. Ia juga mengisyaratkan kenaikan harga yang terjadi masih wajar.
Mentan Syahrul Yasin Limpo menyebut kenaikan harga telur ayam disebabkan momentum Nataru. Ia juga mengisyaratkan kenaikan harga yang terjadi masih wajar. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengisyaratkan kenaikan harga telur ayam yang terjadi saat ini masih wajar. Ia menyebut kenaikan harga telur disebabkan momentum Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), namun masih dalam kendali pemerintah di mana harga yang tersedia masih dalam titik batas wajar.

"Sepanjang kenaikan itu dalam batas-batas kendali, pemerintah tentu tidak akan mengintervensi. Intervensi baru dilakukan apabila kenaikannya melampaui batas-batas tertentu, barulah kita lakukan operasi pasar dan pendekatan-pendekatan lain," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip dari Antara, Minggu (9/1).

Adapun, terkait pasokan telur ayam, ia menegaskan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama beberapa bulan ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Stok telur ayam masih ada dan masih tetap tersedia dengan baik," imbuh dia saat meninjau perusahaan peternakan ayam petelur di Maros, Sulawesi Selatan.

Selain telur ayam, dia juga memastikan ketersediaan pangan lainnya, seperti daging-dagingan, dalam kondisi cukup dan tidak terjadi kelangkaan. Bahkan, stok nasional dalam tren meningkat.

"Saya bersama integrator memacu penuh agar peternakan ayam, petelur, dan pedaging kita terus meningkat dan hari ini saya berada di tempat ini untuk memastikan bahwa peternakan ayam kita dapat efektif, efisien dengan cara-cara yang modern," terang Syahrul.

Selanjutnya, ia menegaskan untuk kebutuhan bahan pokok lainnya, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam dan daging ayam harus dapat terpenuhi setiap hari. Ia pun mengajak semua pihak yang terlibat di sektor pertanian untuk menjaga momentum secara baik.

"Perhatian serius kita sesuai perintah Bapak Presiden (Jokowi) adalah ketersediaan pangan kita menghadapi kondisi dan cuaca ekstrem, tidak saja padi, jagung, lain-lain, tetapi termasuk juga ayam, daging, telur harus dalam kondisi cukup. Tidak boleh kurang," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER