Ricuh Kazakhstan dan Dampaknya Terhadap Perdagangan dengan RI

CNN Indonesia
Senin, 10 Jan 2022 14:42 WIB
Ekonom menilai dampak tidak langsung dari kerusuhan Kazakhstan bisa menekan harga minyak RI, meskipun perdagangan kedua negara relatif kecil.
Ekonom menilai dampak tidak langsung dari kerusuhan Kazakhstan bisa menekan harga minyak RI, meskipun perdagangan kedua negara relatif kecil. (REUTERS/Pavel Mikheyev).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah diminta mencermati dampak kerusuhan Kazakhstan terhadap perdagangan dengan Indonesia. Sebab, Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet menuturkan meskipun nilai perdagangan kedua negara relatif kecil, tapi imbasnya lumayan terhadap harga minyak dan gas (migas) dunia.

Apalagi, Kazakhstan merupakan salah satu negara penghasil minyak di dunia. Bila kerusuhan tak kunjung selesai, bukan tidak mungkin harga migas melonjak. Jika hal itu terjadi, ujung-ujungnya, Rendy mengkhawatirkan, harga migas dunia bakal menekan harga minyak dan gas Indonesia.

Adapun, nilai perdagangan antara Kazakhstan dengan RI setara 0,01 persen dari total kemitraan global Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampak langsung kalau bicara ke perdagangan kedua negara tidak terlalu besar, tapi yang perlu diantisipasi adalah dampak tidak langsung," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (10/1).

Khusus untuk gas, ia menyebut seperempat dari ekspor gas Kazakhstan menuju ke China. Jika berlarut, ia menilai bukan tidak mungkin terganggunya impor gas berdampak pada kinerja dan produksi manufaktur China.

"Kita tahu China adalah negara manufaktur utama dunia, pasti akan berdampak ke global, termasuk Indonesia," katanya.

Mengutip data Kementerian Perdagangan, sejak 2016-2021 kedua negara, RI dan Kazakhstan tak pernah melakukan ekspor atau impor migas. Perdagangan yang dilakukan terbatas di sektor non-migas yang secara total pada 2020 lalu mencapai hanya sekitar US$149.867.

Rinciannya, ekspor RI ke Kazakhstan sebesar US$19.786, sedangkan impor RI dari Kazakhstan senilai US$130.080. Ini berarti, RI mengalami defisit perdagangan sebanyak US$110.294 pada 2020.

Perdagangan kedua negara meningkat pesat pada 2021, per November 2021 saja total perdagangan sudah naik 84 persen menjadi US$261.003.

Indonesia mengekspor komoditas non-migas sebesar US$11.738 dan impor sebesar US$249.265,5. Defisit perdagangan Indonesia pun membengkak senilai US$237.527 untuk periode tersebut.

Menurut publikasi Kementerian Luar Negeri, perdagangan Indonesia dan Kazakhstan menghadapi tantangan jalur logistik dan transportasi yang cukup jauh, ini menyebabkan perlu kalkulasi matang untuk pengiriman produk kedua negara.

Secara geografis, Kazakhstan berada di kawasan landlocked atau 'terkunci' di antara daratan negara-negara Asia Tengah lainnya. Kazakhstan berbatasan langsung dengan Uzbekistan dan Turkmenistan di bagian selatan, dengan China di bagian barat, dan dengan Rusia di bagian utara dan barat laut.

[Gambas:Video CNN]



(wel/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER