Proyek Pengembangan Kilang Balikpapan Pertamina Lampaui Target

Pertamina | CNN Indonesia
Senin, 10 Jan 2022 15:52 WIB
Pertamina menuntaskan 9 milestone atau tonggak pencapaian besar pada megaproyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan melampaui target.
Progres realisasi Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan PT Pertamina (Persero) pada akhir 2021 berhasil melampaui target yang diproyeksikan sebesar 45,54 persen, yakni sebesar 47 persen. Capaian ini meliputi empat komponen utama yakni engineering, procurement, construction, dan commissioning. (Foto: arsip foto Pertamina)
Jakarta, CNN Indonesia --

Di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Pertamina berhasil menuntaskan 9 milestone atau tonggak pencapaian besar pada megaproyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

Progres realisasi RDMP Balikpapan pada akhir tahun 2021 pun tercatat berhasil melampaui target yang diproyeksikan sebesar 45,54 persen, yakni sebesar 47 persen. Capaian ini meliputi empat komponen utama yakni engineering, procurement, construction, dan commissioning.

"Sebuah pencapaian yang lebih tinggi dari target forecast kami. Melihat progres pengembangan kilang on track, kami optimis proyek RDMP Balikpapan dapat on stream, sesuai target di tahun 2024," ungkap Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina saat meninjau langsung proyek RDMP Balikpapan, Sabtu (8/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersamaan dengan pelaksanaan RDMP Balikpapan, Pertamina juga melakukan ekspansi pembangunan terminal crude oil di Lawe-Lawe di Kabupaten Penajam Paser Utara. Proyek ini meliputi jalur pipa lepas pantai (offshore) dan darat (onshore) sepanjang total 41 km dan dua tangki raksasa dengan total kapasitas 2 juta barel yang akan menjadi komponen penunjang Terminal Lawe-Lawe.

Sembilan milestone yang berhasil dituntaskan sepanjang 2021 yaitu pertama, Delivery 3 Units of Boiler dan pipa Lawe-Lawe pada Februari 2021. Kedua, Delivery Alkylation Reactor pada Maret 2021. Ketiga, Operational Acceptance Relokasi Flare pada April 2021. Keempat, Delivery 5 unit Steam Turbine Generator pada Juni 2021.

Pada paruh kedua 2021, Pertamina juga berhasil menuntaskan 5 milestone yakni, Delivery C3 Splitter dan mechanical completion RFCC Feed Tank (Juli 2021), Delivery RFCC Disengager/Stripper and Regenerator serta pemasangan Alkylation Reactor (Agustus 2021). Alkylation Reactor merupakan komponen penting dalam memproduksi alkylate yang nantinya bisa menghasilkan produk gasoline standar Euro 5.

Selanjutnya pada September 2021, Pertamina berhasil melakukan commissioning RFCC Feed Tank dan pemasangan Steam Turbin Generator A yang dilanjutkan dengan Completion Assembly Ringer Crane 2.800 ton serta pemasangan Propane/Propylene Splitter pada Oktober 2021. Pemasangan 'Column Propane' atau 'Propylene Splitter', sebuah peralatan penting yang berfungsi untuk memisahkan propylene product dari propane product.

Pada akhir tahun 2021, Pertamina berhasil menuntaskan milestone ke-9 yakni commissioning RFCC Feed Tank dan pemasangan RFCC 1st Regenerator.

Nicke memproyeksikan setelah RDMP Balikpapan tuntas secara keseluruhan, defisit neraca migas (current account deficit) dapat ditekan hingga US$2,65 miliar per tahun.

Defisit neraca migas dapat ditekan melalui substitusi produk impor dengan produk - produk bernilai jual tinggi seperti Gasoline dengan kualitas EURO V serta produk Petrokimia Propylene yang kebutuhannya masih sangat tinggi.

Nicke menambahkan, komitmen tinggi Pertamina untuk menekan defisit neraca migas ini ditunjukkan melalui progres proyek yang on track.

RDMP Balikpapan merupakan upaya Pertamina untuk meningkatkan kapasitas kilang dari 260 ribu barel menjadi 360 ribu barel.

Selain itu, proyek pembangunan infrastruktur terbesar Pertamina ini juga bertujuan meningkatkan kompleksitas kilang dalam mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi. Kemudian, pada akhirnya akan meningkatkan ketahanan energi nasional sebagaimana yang diamanatkan kepada perseroan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Melalui RDMP Balikpapan, produk-produk non-BBM seperti LPG akan naik pesat 48 kilo ton per tahun menjadi 384 kilo ton per tahun. Paralel, produk BBM seperti Gasoline, Diesel dan Avtur juga naik drastis dengan total produksi menjadi 319 ribu barel/hari," ucap Nicke.

(aor)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER