Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Ketenagakerjaan Adi Mahfudz menyebut pengusaha belum memiliki rencana untuk melanjutkan program gotong royong demi membiayai booster vaksin bagi pekerja.
"Sampai saat ini vaksin booster itu kami belum ada arahan lebih lanjut dari ketua umum," kata Adi.
Pun begitu, kalangan pengusaha mendukung pemerintah untuk mempercepat program vaksin. Hanya saja, belum ada pengusaha yang berencana menanggung beban biaya vaksin booster pekerja secara serentak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengimbau kalangan pengusaha yang mampu untuk memberikan booster gratis kepada karyawan.
Ia mengaku tak bisa memaksa pengusaha menanggung beban biaya booster. Saat ini, kemampuan finansial setiap perusahaan berbeda-beda.
"Realisasi tergantung kemampuan masing-masing, arus kas dan kondisi perusahaan tidak bisa dipaksakan," tutup Sarman.