Elon Musk sendiri belum pernah diterbangkan ke luar angkasa, seperti dua miliarder sebelumnya. Namun, ia mendirikan perusahaan perjalanan luar angkasanya sendiri yang disebut SpaceX.
SpaceX berencana untuk menempatkan roket Starship kolosal setinggi 400 kaki, yang dimaksudkan untuk mencapai Mars dan kembali ke Bumi untuk pertama kalinya.
Lihat Juga : |
Starship ingin mengalahkan roket apa pun yang pernah dibuat, termasuk roket Saturn V yang membawa astronot ke bulan pada abad terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sama seperti Virgin Galactica, SpaceX mengalami hambatan di kala mendapatkan izin beroperasi dari FAA. Meskipun SpaceX awalnya ditargetkan untuk menyelesaikan semuanya pada akhir 2021, menurut FAA, penilaian lingkungan akan berlanjut hingga setidaknya 28 Februari 2022.
Badan tersebut mengutip "tingginya jumlah komentar yang diajukan" dan "diskusi dan upaya konsultasi dengan pihak konsultan" sebagai alasan penundaan.
Pengusaha dan miliarder Jepang Yusaku Maezawa berwisata ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Rabu (8/12) lalu.
Ia berangkat menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-20 Rusia dan meluncur dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan.
Perjalanan Maezawa merupakan kali pertama dua dari tiga tempat di roket luar angkasa Soyuz ditempati oleh wisatawan. Terakhir kali Roscosmos membawa turis ke ISS pada 2009 lalu, dengan penerbangan Guy Laliberte dari Kanada, salah satu pendiri Cirque du Soleil.
Tidak diketahui berapa harga yang dibayar Maezawa untuk jalan-jalan ke luar angkasa. Space Adventures, pihak yang merencanakan penerbangan Maezawa menolak menyebutkan angkanya.
Namun, dilansir dari CNN Business Rabu (8/12), Direktur Utama Space Adventures Tom Shelley menyebut bahwa harga pasar saat itu berkisar antara US$50 juta-US$60 juta.
"Jumlahnya pasti mencapai puluhan juta dolar," kata Shelley.