Utang Naik, Saham Perusahaan Richard Branson Jeblok 16 Persen

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jan 2022 12:20 WIB
Saham Virgin Galactic merosot 16 persen ke level terendah US$10,36 per saham setelah perusahaan mengumumkan kenaikan utang. (virgingalactic.com).
Jakarta, CNN Indonesia --

Saham Virgin Galactic anjlok lebih dari 16 persen setelah perusahaan pariwisata luar angkasa milik Richard Branson itu mengumumkan kenaikan utang setengah miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip CNN Business, Jumat (14/1), harga saham Virgin Galactic menyentuh level terendah di level US$10,36 per saham pada perdagangan Kamis (13/1). Angka itu jauh dari level tertinggi sepanjang masa di level US$62,8 per saham yang dicapai pada 2021.

Virgin Galactic menerbitkan surat utang senilai US$425 juta-US$500 juta dalam penawaran pribadi. Hal itu membuat utang perusahaan naik setengah miliar dolar AS.

Dalam sebuah pernyataan, dana yang diraup dari aksi korporasi itu akan digunakan untuk membiayai modal kerja. Kemudian, perusahaan juga akan menggunakan dana itu untuk keperluan administrasi dan modal untuk mempercepat pengembangan armada pesawat ruang angkasa.

Penurunan saham Virgin Galactic memperparah kondisi perusahaan yang sudah tertekan sejak beberapa bulan terakhir.

Sejak Virgin Galactic menarik perhatian internasional setelah meluncurkan pemilik perusahaan Richard Branson ke luar angkasa pada Juli 2021 lalu.

Sebuah laporan dari New Yorker mengungkapkan bahwa lampu peringatan telah padam di kokpit selama penerbangan Branson.

Selain itu, pesawat ruang angkasa Virgin Galactic juga telah melakukan perjalanan di luar wilayah udara yang ditentukan selama 41 detik.

Oleh karena itu, Administrasi Penerbangan Federal menghentikan semua penerbangan sambil hingga September 2021 lalu. Namun, perusahaan menunda layanan komersial hingga Oktober 2022.

Sebelumnya, Virgin Galactic menargetkan layanan komersial dimulai pada 2020. Namun, perusahaan berencana meningkatkan kualitas teknologi terlebih dahulu sebelum memulai layanan berbayar.

(mrh/aud)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK