
Pasar Persaingan Sempurna: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh

Berdasarkan strukturnya, pasar terbagi menjadi dua. Diantaranya pasar persaingan tidak sempurna dan sempurna.
Struktur pasar sendiri merupakan informasi perilaku usaha dan kinerja pasar yang dijelaskan melalui kondisi pasar. Masing-masing jenis struktur pasar memiliki karakteristik dari segi jumlah penjual dan pembeli, hambatan masuk, hingga tingkat diferensiasi produk.
Lihat Juga : |
Artikel ini akan membahas pasar persaingan sempurna yang kerap disebut-sebut sebagai 'pasar persaingan murni'.
Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah bentuk pasar dimana di dalamnya terdapat banyak penjual dan pembeli. Pada pasar ini, umumnya jenis produk yang ditawarkan bersifat homogen atau sama.
Menukil Modul Ekonomi Mikro Pasar Persaingan Sempurna, pasar ini merupakan bentuk pasar paling klasik yang paling sering digunakan dalam analisis ilmu ekonomi.
Istilah pasar persaingan murni sendiri, oleh Edward H Chamberlain, didefinisikan sebagai persaingan yang bersih dari elemen-elemen monopoli. Dengan demikian, dalam sistem pasar ini, penawaran dan permintaan berjalan seimbang.
Mengutip laman Bung Hatta, transaksi yang terjadi di dalam pasar ini tidak dipengaruhi oleh fluktuasi harga.
Pasar ini ditekankan pada kesepakatan antara penjual dan pembeli. Biasanya, barang-barang yang dijual di struktur pasar ini merupakan bahan-bahan kebutuhan pokok.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
![]() |
Adapun beberapa ciri pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut, menukil laman Kemendikbud.
1. Ada banyak penjual dan pembeli
Dengan kondisi ini, penjual tak bisa seenaknya menentukan harga. Pembeli juga pasti memiliki informasi mengenai harga produk yang dijual.
2. Penjual dan pembeli tidak menentukan harga
Banyaknya jumlah penjual dan pembeli di dalam pasar membuat keduanya tak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Harga ditentukan oleh interaksi di antara produsen dan konsumen.
3. Penjual dapat keluar-masuk dengan mudah
Tak seperti pasar monopoli, di struktur pasar ini, penjual bisa dengan mudah masuk dan keluar dari industri.
4. Barang yang dijual bersifat homogen
Produk yang dijual umumnya bersifat homogen atau sama. Pembeli bahkan tak dapat membedakan mana barang yang dihasilkan oleh produsen A atau B.
5. Pembeli punya pengetahuan soal harga pasar
Pembeli umumnya mengetahui batasan harga yang berlaku, termasuk juga perubahan-perubahan harga tersebut. Hal itu membuat penjual tidak bisa menjual barangnya dengan sembarangan.
Contoh Pasar Persaingan Sempurna
Masih menukil laman Kemendikbud, salah satu contoh pasar persaingan sempurna adalah perusahaan beras.
Beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Hal itu membuat jumlah pembeli dan penjual beras begitu banyak.
Setiap pembeli maupun penjual tak punya kuasa untuk memengaruhi harga. Alih-alih demikian, mereka hanya akan menjadi pengikut harga atau price taker.
Selain itu, setiap pembeli dan penjual juga memiliki informasi soal kondisi pasar beras. Mulai dari informasi harga, kualitas, dan lain-lain.
Di pasar beras juga terdapat banyak perusahaan yang memproduksi barang yang sama atau homogen. Hal ini menimbulkan persaingan antar-produsen beras.
Demikian penjelasan singkat mengenai pasar persaingan sempurna. Semoga membantu!
(asr/asr)[Gambas:Video CNN]