RI Diizinkan Lagi Ekspor Produk Mengandung Susu dan Telur ke Eropa

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jan 2022 18:22 WIB
Mendag Muhammad Lutfi mengatakan RI kembali diizinkan mengekspor produk komposit atau mengandung susu dan telur ke Uni Eropa.
Mendag Muhammad Lutfi mengatakan RI kembali diizinkan mengekspor produk komposit atau mengandung susu dan telur ke Uni Eropa. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan RI kembali diizinkan meng-ekspor produk komposit atau yang mengandung telur dan susu ke Eropa. Hal itu seiring dengan keputusan Uni Eropa yang telah mencantumkan Indonesia dalam amandemen list of third countries.

Keputusan tersebut ditetapkan Komisi Eropa melalui Commission Implementing Decision (EU) 2021/2315 tentang amandemen Decision 2011/163/EU on the approval of plans submitted by third countries in accordance with Article 29 of Council Directive 96/23/EC yang berlaku efektif sejak 28 Desember 2021.

Lutfi mengharapkan para pelaku usaha dapat memanfaatkan keputusan tersebut untuk memasarkan kembali produknya ke benua biru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini menjadi angin segar bagi eksportir produk pangan olahan Indonesia untuk kembali memasarkan produknya ke Uni Eropa, terutama di masa pandemi covid-19 ini," ungkapnya, mengutip Antara, Rabu (19/1).

Lutfi menjelaskan Uni Eropa merupakan salah satu importir produk pangan berbasis pertanian (agri-food) terbesar dunia. Oleh karena itu, peluang tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam upaya peningkatan ekspor nasional.

Sebelumnya, ekspor produk komposit telur dan susu RI sempat terhambat, setelah diterbitkannya regulasi baru mengenai perubahan kebijakan otorisasi impor produk komposit ke wilayah Uni Eropa yang berlaku sejak 21 April 2021.

Para eksportir produk komposit Indonesia menemui hambatan pada inspeksi dan verifikasi oleh otoritas berwenang di pelabuhan impor Uni Eropa.

Sebab, Indonesia belum tercantum dalam daftar negara yang diperbolehkan melakukan ekspor produk komposit. Akibatnya, terjadi penolakan impor produk komposit Indonesia di beberapa pelabuhan Uni Eropa.

Untuk mengantisipasi hambatan non-tariff measures yang diterapkan Uni Eropa, pemerintah telah melakukan berbagai upaya.

Termasuk pendekatan kepada pihak otoritas Uni Eropa untuk mengetahui kendala dalam proses pemberian otorisasi impor produk komposit bagi Indonesia.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, keberhasilan Indonesia masuk dalam daftar negara yang diperbolehkan untuk melakukan ekspor produk komposit ke Uni Eropa ini tidak terlepas dari kolaborasi yang sangat baik antar instansi pemerintah dan pelaku usaha.

"Produk komposit Indonesia siap kembali bersaing di pasar Uni Eropa dan memiliki prospek yang sangat cerah," katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Eurostat, ekspor produk makanan dan minuman olahan dari Indonesia ke Uni Eropa 2020 mencapai 106 juta euro.

Angka tersebut naik 11,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya untuk kategori food preparation, pasta/pastry/bread, serta offal and other meats.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER