Terdongkrak Kebijakan Bunga Acuan BI, Rupiah Perkasa ke Rp14.364

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jan 2022 16:08 WIB
Rupiah menguat 0,16 persen ke level Rp14.364 per dolar AS pada Kamis (20/1) sore akibat terdongkrak kebijakan bunga acuan BI.
Rupiah menguat 0,16 persen ke level Rp14.364 per dolar AS pada Kamis (20/1) sore akibat terdongkrak kebijakan bunga acuan BI. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.340 per dolar AS pada Kamis (20/1). Ini menguat 23,5 poin atau 0,16 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.364 per dolar AS.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.354 per dolar AS sore ini. Angkanya menguat dari posisi kemarin yang sebesar Rp14.370 per dolar AS.

Lalu, mata uang di Asia mayoritas bergerak menguat. Terpantau, dolar Hong Kong menguat 0,03 persen, dolar Singapura menguat 0,13 persen, peso Filipina yang menguat 0,29 persen, rupee India menguat 0,05 persen, yuan China menguat 0,03 persen, ringgit Malaysia menguat 0,13 persen, dan baht Thailand menguat 0,03 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya yen Jepang dan won Korea Selatan yang melemah masing-masing 0,04 persen dan 0,06 persen.

Di sisi lain, mata uang di negara maju serempak menguat terhadap dolar AS antara lain franc Swiss menguat 0,21 persen, dolar Kanada menguat 0,14 persen, dolar Australia menguat 0,29 persen, poundsterling Inggris menguat 0,12 persen, dan euro Eropa menguat 0,10 persen.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan disebabkan oleh imbal hasil treasury AS yang tidak dorong oleh harga komoditas.

[Gambas:Video CNN]

"Dolar melemah pada karena reli minggu ini dalam imbal hasil Treasury AS berhenti didorong oleh harga komoditas yang tinggi dan berlanjutnya optimisme pasar tentang pertumbuhan ekonomi global di masa depan," kata Ibrahim dalam keterangan resmi, Kamis (20/1).

Di lain sisi, rupiah perkasa lantaran suku bunga acuan Januari 2022 masih dipertahankan yakni 3,5 persen.

"Apabila suku bunga acuan akan bertahan di 3,5 persen sejak Februari 2021 atau hampir setahun. Ini akan menjadi suku bunga acuan terendah dalam sejarah Indonesia merdeka," ujarnya.

Namun tak menutup kemungkinan, dalam bank sentral akan menaikkan suku bunga sesuai dengan tren kebijakan moneter global.



(fry/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER