Cara Mudah Membeli ORI021

CNN Indonesia
Selasa, 25 Jan 2022 06:35 WIB
Kementerian Keuangan resmi menawarkan obligasi ritel Obligasi Negara Ritel (ORI) yang ke-21 pada Senin (24/1). Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan resmi menawarkan obligasi ritel Obligasi Negara Ritel (ORI) yang ke-21 pada Senin (24/1). Pada penawaran perdana ORI di tahun ini, imbal hasil yang ditawarkan pemerintah sebesar 4,9 persen.

Sedangkan tenornya ditetapkan selama 3 tahun atau jatuh tempo pada 15 Februari 2025. Kemenkeu membuka peluang investasi dari Rp1 juta hingga Rp2 miliar lewat penawaran ORI021.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengklaim berinvestasi pada obligasi negara relatif aman karena dijamin oleh pemerintah dan uu. Selain itu, pemasarannya yang dilakukan secara online juga mempermudah pembelian.

Mereka yang bisa membeli ORI021 adalah setiap individu atau perseorangan WNI yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). WNI perseorangan bisa membeli ORI di Pasar Perdana, sementara investor domestik, baik individu maupun institusi, hanya bisa membeli ORI di Pasar Sekunder.

Lantas, bagaimana caranya membeli ORI021?

Pertama, kunjung situs resmi www.kemenkeu.go.id/ori, kemudian pilih (klik) salah satu link platform elektronik Mitra Distribusi tempat Anda akan membeli ORI. Setelah menentukan Mitra Distribusi yang dipilih, Anda akan dialihkan ke platform elektronik Mitra Distribusi.

Selanjutnya, ikuti tahapan berikut:

Pertama, registrasi melalui Sistem Elektronik Mitra Distribusi dengan memasukkan informasi paling kurang mengenai Single Investor Identification (SID), nomor rekening dana, dan nomor rekening surat berharga yang dimiliki.

Jika belum memiliki SID, rekening dana, dan/atau rekening surat berharga, Anda dapat menghubungi Mitra Distribusi untuk dibantu pembuatan persyaratan tersebut.

"Sebelum melakukan registrasi, calon investor wajib terlebih dahulu membaca dan menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan layanan Sistem Elektronik serta memastikan bahwa data yang disampaikan adalah benar dan lengkap," jelas kemenkeu lewat rilis resmi, dikutip pada Senin (24/1).

Kedua, melakukan pemesanan melalui Sistem Elektronik Mitra Distribusi. Pemesanan yang telah terverifikasi (verified order) akan mendapatkan kode pembayaran (billing code) via sistem elektronik Mitra Distribusi atau email. Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana sesuai pemesanan.

Ketiga, pembayaran. Tahap ini dapat dilakukan melalui 86 Bank/Pos/Lembaga Persepsi dengan berbagai saluran pembayaran (teller, ATM, internet banking, mobile banking, atau kanal lain yang difasilitasi oleh bank/pos/lembaga persepsi) dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Calon investor akan memperoleh Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan notifikasi penyelesaian order via sistem elektronik Mitra Distribusi dan email yang terdaftar. Daftar Bank/Pos/Lembaga Persepsi selengkapnya dapat dilihat pada Memorandum Informasi.

Keempat, konfirmasi. Pembeli ORI bakal menerima bukti konfirmasi pemesanan SBN ritel via sistem elektronik Mitra Distribusi dan email yang terdaftar.

Berikut adalah daftar 28 mitra distribusi yang telah ditetapkan DJPRR Kementerian Keuangan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online) untuk ORI021:

1. PT Bank Central Asia Tbk
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
4. PT Bank Permata Tbk
5. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
6. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
7. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
8. PT Bank CIMB Niaga Tbk
9. PT Bank OCBC NISP Tbk
10. PT Bank Panin Tbk
11. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
12. PT Bank HSBC Indonesia
13. PT Bank UOB Indonesia
14. PT Bank Commonwealth
15. PT Bank DBS Indonesia
16. PT Bank Victoria International Tbk
17. PT Bank Mega Tbk
18. PT BRI Danareksa Sekuritas
19. Standard Chartered Bank Indonesia
20. PT Mandiri Sekuritas
21. PT Bareksa Portal Investasi
22. PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)
23. PT. Chandharwealth Mandiri Indonesia (Fundtastic+)
24. PT Investree Radhika Jaya (Investree)
25. PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku)
26. PT Lunaria Annua Teknologi (Koinworks)
27. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
28. PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit)

(agt/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK