Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan program padat karya menyerap 1,8 juta pekerja sepanjang tahun lalu.
"Keseluruhan penerima manfaat sebesar 1,8 juta pekerja," ujar Basuki, dikutip dari Antara, Selasa (25/1).
Ia mengatakan Kementerian PUPR telah melaksanakan program pembangunan infrastruktur kerakyatan yang dilaksanakan dengan pola padat karya melalui 20 kegiatan yang tersebar di 33 propinsi sepanjang 2021. Hal tersebut dilakukan demi membuka lapangan kerja dan menjaga daya beli masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Basuki merinci realisasi pelaksanaan program pola padat karya 2021 di Ditjen Sumber Daya Air menyerap 361.771 pekerja. Lalu, realisasi di Ditjen Cipta Karya menyerap 417.381 pekerja.
kemudian, realisasi di Ditjen Bina Marga menyerap 749.299 pekerja dan realisasi di Ditjen Perumahan menyerap 266.394 pekerja.
Sebelumnya, Basuki mengungkapkan program infrastruktur kerakyatan atau padat karya tunai penting bagi masyarakat perdesaan berpenghasilan rendah di tengah pandemi covid-19.
Lihat Juga : |
Selain untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, pembangunan infrastruktur padat karya juga bertujuan mengurangi pengangguran.
Basuki menambahkan pola pelaksanaan pada karya tunai harus memperhatikan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran covid-19.
(mrh/aud)