PLN Proses Pembubaran PT PLN Batubara
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengaku dalam proses menghentikan kegiatan operasional PT PLN Batubara (PLNBB), sesuai perintah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
"Kami sedang dalam proses untuk menghentikan operasional PT PLN Batubara," ungkapnya dalam Rapat Dengar dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (26/1).
Darmawan menjelaskan saat ini langkah-langkah yang sedang dilakukan PLN adalah melakukan audit secara komprehensif mengalihkan kontrak batu bara PLNBB menjadi tersentralisasi di PLN.
Keputusan pembubaran anak usaha BUMN ini bertujuan guna menjamin krisis pasokan batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) tidak terulang.
Darmawan menyebut proses pengadaan batu bara PLN yang sebelumnya dilakukan oleh PLNBB tidak efisien.
"Ke depannya tentu saja pengelolaannya yang terfragmentasi kita ubah menjadi pengelolaan yang terkonsolidasi dengan baik, yaitu tersentralisasi," terang dia.
Darmawan mengatakan pihaknya juga menjamin proses pembubaran PLNBB akan berjalan sesuai dengan Undang-Indang Perseroan.
"Kemudian, kami dalam proses bagaimana agar pembubaran PLNBB ini sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas khususnya mengenai bab pembubaran perusahaan," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengkaji pembubaran PLNBB. Untuk tahap awal, pemerintah akan menghitung aset PLNBB terlebih dahulu.
"PLN Batubara kami lagi kaji secara teknis untuk pembubarannya karena kan kami perlu juga harus hitung teknisnya, hitung asetnya seberapa banyak," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Arya Sinulingga melalui rekaman suara ke media, Jumat (14/1) lalu.
Setelah kajian teknis selesai, Kementerian BUMN baru akan membubarkan PLN Batubara. Arya mengatakan pembubaran itu perlu dilakukan demi efisiensi.
Arya menilai selama ini batu bara yang dibeli PLN itu tetap dari PLNBB. Artinya, PLNBB membeli dari penambang lalu masuk PLNBB.
Setelah itu, batu bara tersebut jual kembali ke PLN.
Dengan demikian, harga batu bara yang dibeli PLN lebih mahal daripada harga yang dipatok oleh produsen. Pasalnya, PLNBB mengambil margin untuk operasional perusahaan.