Spanyol Bangkit, Ekonomi Tumbuh 5 Persen Setelah Jatuh Resesi

Spanyol mencatatkan pertumbuhan ekonomi 5 persen pada tahun lalu. Realisasi ini menunjukkan kebangkitan ekonomi Spanyol yang sempat terpuruk ke dalam resesi dengan raihan pertumbuhan ekonomi minus 11 persen pada 2020 lalu.

Kendati demikian, kinerja Produk Domestik Bruto (PDB) Spanyol itu masih di bawah ekspektasi pemerintahannya dan National Statistics Institute alias BPS negara setempat.

Dilansir AFP, Jumat (28/1), Pemerintah Spanyol memperkirakan PDB-nya akan meningkat hingga 6,5 persen setelah kontraksi tajam pada tahun sebelumnya. Bahkan, Spanyol sempat tercatat sebagai salah satu negara di Uni Eropa yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi terburuk.

Namun, jika dibandingkan dengan ekspektasi IMF dan OECD, raihan PDB Spanyol patut diacungi jempol, yaitu di atas perkiraan 4,6 persen-4,5 persen.

Diketahui, pada 2020 lalu, Negeri Matador mencatat PDB minus 11 persen karena tekanan ekonomi di tengah pandemi covid-19. Realisasi ini masih lebih baik ketimbang prediksi IMF, yakni minus 12,8 persen.

Ekonomi Spanyol runtuh karena kebijakan penguncian wilayah (lockdown) yang diterapkan oleh otoritas negaranya yang membuat aktivitas ekonomi lumpuh.

Dampaknya, tingkat pengangguran di Spanyol pun melesat mencapai lebih dari setengah juta orang. Pengangguran banyak disumbang oleh sektor pariwisata.

Spanyol dilanda pandemi cukup parah. Laju infeksinya menjadi salah satu yang tertinggi di antara negara-negara Eropa dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 2,6 juta dan kematian 57 ribu jiwa.

[Gambas:Video CNN]