Cerita Hendra dan Ayung yang Pilih Lokasi Kantor Pakai Feng Shui

CNN Indonesia
Selasa, 01 Feb 2022 12:22 WIB
Sejumlah pengusaha menerapkan feng shui dalam berbisnis, khususnya dalam menetapkan lokasi kantor.
Sejumlah pengusaha menerapkan feng shui dalam berbisnis, khususnya dalam menetapkan lokasi kantor. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebagian dari mereka yang merayakan Imlek kerap menggunakan feng shui dalam urusan kehidupan sehari-hari. Mulai dari mengukur keberuntungan, menentukan arah bangunan rumah dan arsitektur di dalamnya, hingga menjalankan bisnis.

Feng shui berasal dari bahasa China, yaitu Feng yang berarti angin (arah) dan Shui yang berarti air.

Lebih detail, Feng shui merupakan sebuah ilmu yang telah dikembangkan sejak abad ke-16 sampai abad ke-2 sebelum Masehi. Sistem China kuno ini memuat pengaturan spasial, struktur atau tempat, dan orientasi yang berhubungan dengan aliran energi agar selaras dengan kekuatan rohani yang menghuni tempat itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEO Arah Investasi Mandiri Hendra Martono Liem merupakan salah satu pengusaha di bidang jasa pengembangan diri menerapkan feng shui dalam berbisnis. Hal ini khususnya dalam memilih lokasi kantor.

Ia percaya dengan salah satu kalimat yang terkenal dalam feng shui, yakni 'bersandar pada gunung, menghadap lautan'. Artinya, di belakang rumah atau tempat usaha diusahakan adalah sesuatu yang tinggi dan di depan adalah tempat yang jauh lebih pendek.

"Ketika saya memilih lokasi untuk kantor, saya cari kantor seperti yang saya katakan tadi. Saya mencari yang bersandar pada gunung. Jadi saya cari yang di belakangnya seperti perumahan, gedung, atau apa saja yang istilahnya dapat menopang," ujar Hendra kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (29/1).

Selain itu, ia juga memilih lokasi kantor yang di depannya lebih rendah dan ada sesuatu yang bergerak dinamis. Ia pun memilih lokasi di depan pasar.

"Saya tidak mau kalau depan kantor saya tersebut adalah gedung tinggi atau tiang listrik tinggi dan sebagainya," sambung Hendra.

Hendra menuturkan dalam feng shui terdapat lima elemen, yakni kayu, tanah, logam, api, dan air. Ia menyebut karena bisnis yang dikelolanya adalah jasa pelatihan atau pendidikan, maka termasuk ke dalam elemen kayu karena identik dengan pertumbuhan atau pengembangan.

Untuk penerapan feng shui, ia memberikan contoh tahun ini adalah tahun Macan Air. Oleh karena itu, ia percaya ada air yang melimpah untuk bisnisnya.

Menurut Hendra, air ini adalah sesuatu yang mendukung kayu. Pasalnya, air menumbuhkan kayu.

Air yang dimaksud diartikan sebagai sesuatu yang bergerak, contohnya komunikasi. Oleh karena itu, Hendra akan meningkatkan upaya komunikasi dengan merancang strategi iklan agar lebih terarah.

"Sekarang karena pandemi, salah satunya ya jelas-jelas kami meningkatkan komunikasi secara online dengan bagus. Penerapannya kami pakai apa? iklannya harus tepat mengarah," kata Hendra.

Menurut Hendra, jika feng shui-nya bagus, maka energi yang dihasilkan untuk usaha juga bagus. "Orang banyak datang dan bisnisnya bagus," imbuh Hendra.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Feng Shui Bukan Mistik

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER