ANALISIS

Mencari Benang Kusut Minyak Murah Susah Didapat Masyarakat

CNN Indonesia
Kamis, 03 Feb 2022 07:19 WIB
Ekonom menilai penetapan harga eceran tertinggi bukan solusi dalam mengatasi kelangkaan pasokan minyak goreng di pasaran.
Ekonom menilai penetapan harga eceran tertinggi bukan solusi dalam mengatasi kelangkaan pasokan minyak goreng di pasaran. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Ryan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Minyak goreng menjadi komoditas pangan yang kini banyak diperbincangkan masyarakat. Wajar saja, sejak tahun lalu harga minyak goreng baik curah maupun kemasan melambung tinggi. Bahkan, kini stok minyak goreng justru terbilang langka setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan minyak goreng satu harga.

Pada pertengahan Januari, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengeluarkan kebijakan minyak goreng satu harga sebesar Rp14 ribu per liter. Namun, kebijakan ini justru menuai kritik.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut minyak goreng satu harga sebagai kebijakan yang sia-sia lantaran dinilai tidak efektif dan menggambarkan ketidakmampuan pemerintah dalam memahami kondisi pasar dan psikologi konsumen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ironi ya, negara penghasil CPO terbesar di dunia seharusnya harga minyak gorengnya terjangkau atau bahkan seharusnya jadi yang termurah di dunia. Dalam catatan saya, kebijakan subsidi Rp3,5 triliun dengan 1,2 miliar liter itu sebuah kebijakan yang sia-sia seperti menggarami laut. Terbukti tidak efektif sampai detik ini," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam webinar Para Syndicate, Jumat (28/1).

Pernyataan tersebut nampaknya beralasan. Pasalnya, sejumlah pedagang sembilan bahan pokok (sembako) di pasar tradisional mengaku kesulitan mendapat pasokan minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter.

Tak hanya pasar tradisional, pramusaji ritel modern juga mengungkapkan hal serupa, di mana minyak goreng selalu ludes terjual setelah pembeli berbondong-bondong datang usai pengumuman harga minyak goreng murah pada Rabu (19/1) lalu. Imbasnya, ritel modern mengaku pasokan minyak goreng kosong beberapa hari terakhir.

Masalah pasokan belum usai, Kemendag justru mengeluarkan peraturan baru yang menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng per 1 Februari 2022.

Harga eceran yang ditetapkan mulai dari Rp11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp13.500 untuk minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp14.000 untuk minyak goreng kemasan premium.

Kebijakan tersebut dibuat Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dengan mewajibkan pemenuhan minyak goreng bagi konsumen dalam negeri (domestic market obligation/DMO) bagi ekspor minyak sawit.

Lutfi pun mendorong produsen untuk segera menyalurkan minyak goreng dan memastikan tidak terjadi kekosongan stok di tingkat pedagang dan pengecer.

Ia pun tak segan-segan akan mencabut izin usaha pengecer atau perusahaan minyak goreng yang menjual dengan harga di atas HET.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Akhmad Akbar Susamto mengatakan kebijakan pemerintah dalam menetapkan minyak goreng satu harga dinilai tidak akan efektif selama tidak memperbaiki jalur distribusi yang ada.

"Kebijakan yang diambil pemerintah itu kan penetapan harga, kalau harga minyak goreng harus sekian, kebijakan penetapan harga seperti ini tidak akan bisa menyelesaikan masalah kalau permasalahan distribusi tidak diatasi," kata Akhmad kepada CNNIndonesia.com, Rabu (2/2).

Baginya tidak heran apabila terdapat oknum distributor yang tidak menjual minyak goreng dengan harga yang ditetapkan pemerintah, sebab mereka sudah terlanjur membeli minyak goreng dengan harga pasaran. Dengan begitu, mereka enggan memasok minyak goreng dengan harga yang lebih murah.

"Misalnya, Anda distributor minyak goreng, kalau Anda sudah duluan beli minyak goreng sekian dengan harga di atas ketetapan pemerintah, tiba-tiba pemerintah minta jual harus di harga sekian. Jadi kebijakan itu kalau tidak diikuti langkah perbaikan supply tidak akan berhasil," ucapnya.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Penimbun Rugi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER