Tiga Peluang RI Sebagai Presidensi G20
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama memaparkan tiga peluang yang harus dimanfaatkan Indonesia dalam presidensi G20. Hal ini dilakukan agar Indonesia dapat berperan dalam pemulihan ekonomi global dan kemajuan bangsa.
Peluang pertama adalah tren digital ekonomi yang kian menjamur. Menurut Satya, saat ini dunia tengah mengalami double disruption atau pergeseran pekerjaan akibat digitalisasi atau automasi yang dipercepat dengan terjadinya pandemi covid-19.
"Ada tiga hal peluang utama yang harus kita manfaatkan. Pertama, transisi menuju green economy, kedua, tren digital ekonomi yang makin pesat, ketiga perbaikan arsitektur kesehatan global yang lebih responsif dalam menghadapi pandemi global," papar Setya dikutip dari Antara, Jumat (4/2).
Lihat Juga : |
Saat ini, sambungnya, seluruh negara dituntut terus produktif berkarya dengan cara-cara kekinian memanfaatkan teknologi.
Oleh karena itu, Setya menyebut momentum penunjukan Indonesia sebagai pemegang presidensi G20 harus dapat dimanfaatkan untuk menciptakan terobosan dan aksi nyata dalam pemulihan sosial ekonomi, baik nasional maupun skala global.
Menurut dia, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah G20 hingga November mendatang telah menorehkan sejarah baru mengingat pertama kalinya forum kerja sama multilateral itu diselenggarakan di Indonesia sejak dibentuk pada 1999 silam.
Lihat Juga : |
Melalui tema utama Recover Together, Recover Stronger, Indonesia juga mengajak seluruh negara dunia untuk bahu-membahu pulih bersama, serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
"Apabila kita mampu mengapitalisasi peluang, kita dapat menjadikan presidensi G20 ini membawa kemanfaatan secara optimal bagi kepentingan bangsa," tutup dia.