Luhut Targetkan 2 Juta Mobil Listrik Mengaspal pada 2030

CNN Indonesia
Rabu, 09 Feb 2022 18:35 WIB
Pemerintah menargetkan 2 juta mobil listrik mengaspal di Indonesia pada 2030 seiring meningkatnya produksi di dalam negeri.
Pemerintah menargetkan 2 juta mobil listrik mengaspal di Indonesia pada 2030 seiring meningkatnya produksi di dalam negeri. Ilustrasi. (Istockphoto/3alexd).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menargetkan 2 juta mobil listrik yang mengaspal di Indonesia pada 2030. Target tersebut sejalan dengan upaya pemerintah beralih ke penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

"Rencana Indonesia mengimplementasikan 2 juta mobil listrik pada 2030," katanya pada Mandiri Investment Forum 2022, Rabu (9/2).

Saat ini, sambungnya, pemerintah terus mempercepat terciptanya hilirisasi industri kendaraan listrik di Tanah Air. Dengan kekayaan mineral melimpah yang dibutuhkan kendaraan listrik, Luhut yakin Indonesia akan menjadi salah satu negara pemain utama ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana pemerintah menambah mobil listrik di Indonesia sebelumnya juga disampaikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Ia menargetkan produksi mobil berbasis baterai atau murni listrik pada 2030 mencapai 600 ribu unit.

Sementara produksi sepeda motor listrik ditargetkan mencapai 2,45 juta unit.

Agus mengatakan target produksi ini diharapkan mampu mengurangi emisi gas buang CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda empat dan lebih dan 1,1 juta ton untuk roda dua.

Dalam rangka mendorong itu semua, Agus bilang pemerintah telah memberikan berbagai insentif fiskal dan nonfiskal.

Misalnya, kepada konsumen kendaraan listrik berupa pengenaan PPnBM sebesar nol persen, pengenaan pajak Daerah (PKB dan BBNKB) paling tinggi sebesar 10 persen dari dasar pengenaan PKB atau BBNKB, uang muka minimum 0 persen dan suku bunga ringan, diskon penyambungan daya listrik, pelat nomor khusus, dan insentif lainnya.

Sedangkan untuk perusahaan industri dapat memanfaatkan berbagai insentif seperti tax holiday, mini tax holiday, tax allowance, Pembebasan Bea Masuk, Bea Masuk Ditanggung Pemerintah, dan super tax deduction untuk kegiatan RD&D.

Agus mengatakan sejauh ini baru ada tiga perusahaan industri dalam negeri yang membangun fasilitas produksi kendaraan listrik roda empat atau lebih dengan kapasitas 1.480 unit per tahun.

Agus menambahkan industri otomotif salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Saat ini, tercatat ada 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia.

[Gambas:Video CNN]



(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER