Rupiah Menguat ke Rp14.342 usai Omicron Disebut 'Jinak'
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.342 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (10/2) sore. Mata uang Garuda menguat 16 poin atau 0,11 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.358 per dolar AS.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.344 per dolar AS sore ini. Angkanya menguat dari posisi kemarin yang sebesar Rp14.366 per dolar AS.
Lalu, mata uang di Asia bergerak variatif. Terpantau, yen Jepang turun 0,07 persen, dolar Singapura menguat 0,01 persen, peso Filipina naik 0,2 persen, dan bath Thailand naik 0,17 persen.
Sedangkan yuan China menguat 0,07 persen, won Korea Selatan melemah 0,01 persen, dan ringgit Malaysia naik 0,01 persen.
Di sisi lain, mayoritas mata uang di negara maju menguat. Terpantau, franc Swiss menguat 0,06 persen, dolar Australia naik 0,15 persen, poundsterling Inggris naik 0,13, dan euro Eropa menguat 0,03 persen, dan dolar Kanada minus 0,03 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai penguatan rupiah ditopang oleh kabar baik dari laporan US Centers for Disease Control and Preventions (CDC) yang menyebut varian omicron tidak menyebabkan dampak separah varian delta.
Menurut laporan CDC, tingkat perawatan di ICU saat gelombang serangan omicron di Negeri Paman Sam saat ini sekitar 29 persen lebih rendah ketimbang musim dingin lalu. Dibandingkan saat gelombang serangan varian delta, tingkat perawatan di ICU lebih rendah 26 persen.
"Nah, saat ini omicron adalah varian paling dominan di AS, menggeser delta. Varian dominan itu kini sudah lebih 'jinak', ancaman terhadap nyawa lebih kecil," katanya lewat rilis tertulis, Kamis (10/2).
Selain itu, juga ada kabar baik dari dalam negeri terkait pertumbuhan ekonomi yang telah mencapai level sebelum covid-19, naik 101,5 persen sejak 2019 sampai 2021.
Indikasi pemulihan ekonomi lainnya juga tampak dari sektor manufaktur yang membutuhkan hanya lima kuartal saja untuk pulih.
Untuk perdagangan besok, Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah dibuka berfluktuasi, namun ditutup menguat di rentang Rp14.320-Rp14.370 per dolar AS.