Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani segera menyelesaikan tagihan rumah sakit. Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Pak presiden minta tagihan untuk segera diselesaikan oleh menteri keuangan," ungkap Airlangga dalam konferensi pers secara daring, Senin (21/2).
Airlangga mengatakan Sri Mulyani akan menyelesaikan tagihan rumah sakit kepada negara secara bertahap. Namun, Airlangga tidak menyebut pasti berapa posisi tagihan rumah sakit ke negara saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Diselesaikan menteri keuangan bertahap, sekaligus DIPA-nya," terang Airlangga.
Sebelumnya, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Khalimah menyebut pihaknya belum membayar alias menunggak Rp25,1 triliun kepada rumah sakit yang melayani pasien covid-19 sepanjang 2021.
Kemenkes, kata Siti, menunggak biaya penanganan 1,72 juta pasien covid-19 di rumah sepanjang 2021 dengan total tagihan mencapai Rp90,2 triliun.
Dari Rp90,2 triliun, Siti mengatakan Rp2,42 triliun tidak bisa dibayarkan karena kedaluwarsa atau tidak memenuhi syarat administrasi. Lalu, sisa klaim yang dapat dibayarkan oleh Kemenkes sebesar Rp87,78 triliun
Sementara, Kemenkes telah membayar tagihan sebesar Rp62,8 triliun dari total Rp87,78 triliun. Dengan demikian, jumlah tagihan yang belum dibayarkan sebesar Rp25,1 triliun pada 2021.