Pemerintah Akan Tarik Utang Rp11 T Lewat Lelang Sukuk Hari Ini

CNN Indonesia
Selasa, 22 Feb 2022 11:27 WIB
Pemerintah akan menarik utang lewat lelang enam SBSN atau sukuk negara pada Selasa (22/2) dengan target dana Rp11 triliun. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah akan menarik utang lewat lelang enam surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (22/2) hari ini. Target dana dari lelang tersebut sebesar Rp11 triliun.

Mengutip keterangan resmi Kementerian Keuangan, seri yang dilelang adalah surat perbendaharaan negara-syariah (SPN-S) dan project based sukuk (PBS).

Rinciannya, SPN-S 09082022 ditawarkan dengan imbalan diskonto dengan jatuh tempo pada 9 Agustus 2022. Kemudian, PBS031 dengan imbalan 4 persen dan jatuh tempo pada 15 Juli 2024.

Ketiga, PBS032 dengan imbalan 4,87 persen dan jatuh tempo 15 Juli 2026. Keempat, PBS030 dengan imbal hasil 5,87 persen dan jatuh tempo 15 Juli 2028.

Kelima, PBS029 yang menawarkan imbal hasil 6,37 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2034. Terakhir, PBS033 dengan imbal 6,75 persen dan jatuh tempo 15 Juni 2047.

Sedangkan setelmen akan jatuh pada Kamis (24/2). Ada pun penarikan utang tersebut akan dipakai untuk membiayai proyek/kegiatan dalam APBN 2022.

Lelang tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.08/2020 tentang Lelang Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana Domestik dan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Nomor 6/PR/2020 Tentang Tata Cara Pengajuan Penawaran Pembelian Dan Perhitungan Harga Setelmen Untuk Transaksi Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara Dalam Mata Uang Rupiah Di Pasar Perdana Domestik.

"Lelang dibuka Selasa, 22 Februari 2022 pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama," jelas Kementerian Keuangan lewat rilis.

Beberapa dealer utama yang ditunjuk pemerintah, antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, dan PT Bank OCBC NISP Tbk.

Kemudian, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Citibank N.A, PT Bank Central Asia Tbk, Deutsche Bank AG, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk, PT Bahana Sekuritas, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.



(wel/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK