Peneliti Ungkap Lonjakan Harga Daging Sapi Akibat Siklus Ramadan

CNN Indonesia
Kamis, 24 Feb 2022 20:41 WIB
Peneliti Indef Rusli Abdullah berpendapat kenaikan harga daging sapi karena siklus Ramadan. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti Indef Rusli Abdullah berpendapat lonjakan harga daging sapi yang mencapai Rp150 ribu per kg terjadi karena siklus jelang Ramadan. Ia menduga pedagang sengaja menaikkan harga karena permintaan berpotensi naik.

"Saya misalnya berdagang daging tiba-tiba saya menaikkan harganya deh seperti itu karena kan daging ini salah satu yang bisa diolah. Daging lebih tahan lama. Jadi nanti bisa stok di Ramadan, jadi mikirnya seperti itu. Daging yang dijual hari ini bisa untuk Ramadan," ujar Rusli kepada CNNIndonesia.com, Kamis (24/2).

Di sisi lain, dia menuturkan jika harga daging sapi global mengalami peningkatan, maka dampaknya baru terasa setelah satu sampai dua bulan.

"Kalau dia mau naik biasanya ya setelah ada lagi (stoknya) kayak misalnya kenaikannya baru terasa sebulan atau dua bulan karena barangnya dengan harga yang sudah lebih tinggi baru dapat sebulan kemudian," jelas Rusli.

Sebelumnya, Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi mengatakan harga daging sapi melonjak menjadi Rp130 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram (kg). Padahal, rata-rata harga normal daging sapi hanya Rp120 ribu per kg.

"Dari posisi semula harga normal itu Rp120 ribu per kg, saat ini penjual eceran di tingkat konsumen itu sudah masuk di posisi Rp130 ribu sampai Rp150 ribu, artinya kenaikan itu terjadi ada di posisi 7-20 persen," ujar Asnawi.

Melihat situasi ini, Asnawi mengatakan pedagang akan mogok berjualan mulai Senin (28/2) sampai Jumat (4/3).

"Aksi libur akan dilakukan mulai Senin, 28 Februari-4 Maret 2022," kata Asnawi.

(tdh/aud)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK