3.500 Liter Minyak Goreng Murah Ludes dalam Operasi Pasar Kendal

Ratusan warga Kendal rela mengantre berjam-jam demi membeli minyak goreng murah dalam operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kendal di relokasi Pasar Weleri di Terminal Bahurekso, Jumat (25/2).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, operasi pasar yang seharusnya dibuka oleh Bupati Kendal Dico M Ganinduto pukul 09.00 WIB molor hingga pukul 10.13 WIB. Namun, hal tersebut tak menyurutkan niat ratusan warga untuk mengantre.

Antrean warga sepanjang 50 meter ini terus mengular karena antusiasme warga yang ingin membeli minyak goreng murah. Tak ayal, 3.500 liter minyak goreng ludes terjual dalam waktu 2,5 jam.

Dico mengatakan Pemkab Kendal melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kendal serta Pemprov Jawa Tengah mendapatkan dukungan 4.800 liter minyak goreng dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk operasi pasar.

"Ini wujud kepedulian pemerintah Kendal kepada masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng dan masih tingginya harga minyak goreng di pasaran. Jadi kami mendapat bantuan minyak goreng sebanyak 4.800 liter dari Kemendag," ucap Dico usai mengunjungi operasi pasar di Kendal.

Dico menyatakan harga minyak goreng kemasan yang dijual pada operasi pasar ini sesuai dengan standar yang diinstruksikan pemerintah pusat, yakni Rp 14 ribu per liter.

Setiap warga dapat membeli minyak goreng kemasan maksimal 2 liter dengan harga Rp28 ribu.

"Harganya murah dan sudah sesuai dengan instruksi pemerintah pusat," imbuh Dico.

Lebih lanjut, Dico berharap operasi pasar ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat yang kesulitan mendapatkan minyak goreng. Ia berencana menyelenggarakan operasi pasar secara bertahap di Kendal.

"Antusiasme masyarakat Kendal terhadap operasi pasar minyak goreng luar biasa," imbuh Dico.

Siti Fadilah, salah satu warga Jenarsari mengaku sangat senang bisa membeli minyak goreng murah dengan harga Rp 14 ribu per liter. Pasalnya, selama ini warga membeli minyak goreng kemasan di pasar dengan harga paling murah Rp19 ribu per liter.

"Harga minyak goreng masih mahal, di pasar itu harganya paling murah Rp19 ribu per liter. Ini saya beli 2 liter karena harganya murah Rp14 ribu per liternya," kata Siti.

Warga lainnya bernama Nuriyah berharap agar pemerintah lebih sering menyelenggarakan operasi pasar minyak goreng karena stok langka beberapa waktu terakhir.

"Alhamdulilah bisa beli minyak goreng murah di sini. Tapi ya belinya cuma bisa 2 liter saja karena dibatasi," kata Nuriyah.

Nuriyah mengaku sengaja mengajak anaknya paling kecil saat membeli minyak goreng agar bisa membeli hingga 4 liter.

"Belinya cuma dapat 2 liter, ini saya mengajak anak yang paling kecil untuk beli minyak goreng juga 2 liter. Jadi saya dapat 4 liter minyak goreng," cerita Nuriyah.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kendal Ferinando Rad Bonay mengatakan operasi pasar minyak goreng tak hanya dilakukan hari ini. Jika sesuai rencana, operasi pasar akan kembali dilakukan pada Selasa (1/3).

"Sisa minyak goreng ini, nantinya akan kami jual lagi pada operasi pasar Selasa depan. Tempatnya masih sama di sini, relokasi pasar Weleri di Terminal Bahurekso," jelas Feri.

Sementara, Feri mengatakan pihaknya juga akan menyelenggarakan operasi pasar bagi pedagang. Hal ini agar stok di tingkat pedagang tak kosong.

Dalam operasi Pasar Minyak Goreng, pedagang kelontong yang berada di relokasi pasar Weleri mendapat jatah pembelian minyak goreng sebanyak 2 karton.Sementara, Feri mengatakan pihaknya juga akan menyelenggarakan operasi pasar bagi pedagang. Hal ini agar stok di tingkat pedagang tak kosong.

"Jadi pedagang kelontong di sini sudah kami data dan mereka mendapat jatah untuk membeli minyak goreng sebanyak 2 karton. Pedagang nggak bisa beli lebih karena kami batasi hanya dua karton," ucap Feri.