The Central Bank of Russian Federation, bank sentral Rusia, menyatakan nasabah bank Rusia tak bisa menggunakan kartu ATM di negara yang menerapkan sanksi terhadap negara tersebut.
Dikutip dari Reuters, Jumat (25/2), nasabah bank Rusia yang berada di luar negeri juga tak bisa menggunakan kartunya untuk melakukan transaksi jual beli, baik online maupun offline.
Namun demikian, kartu ATM tersebut diklaim masih dapat digunakan di dalam wilayah Rusia tanpa gangguan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, angkatan bersenjata Rusia menginvasi Ukraina pada Kamis (24/2). Kejadian tersebut langsung menuai kecaman sejumlah negara hingga organisasi internasional.
Tak tanggung-tanggung, beberapa negara langsung menjatuhkan sanksi ekonomi atas tindakan militer Rusia yang memasuki wilayah Ukraina.
Sebagai contoh, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi berupa pemblokiran aset bernilai miliar dolar di dua bank Rusia. Tak hanya itu, aset pejabat elite negara komunis tersebut pun akan ditangguhkan.
Uni Eropa, organisasi negara-negara Eropa, juga akan melemahkan ekonomi Rusia dengan memblokir akses pasar keuangan dan teknologi yang ada di benua biru tersebut. Mereka juga akan membekukan akses perbankan rusia di Eropa.
Kemudian, Jerman menghentikan sertifikasi jalur pipa gas alam yang menghubungkan Lubmin di Jerman menuju St. Petersburg di Rusia. Aliran bernama Nord Stream tersebut diklaim dapat menghasilkan 55 miliar kubik gas alam dan US$15 miliar untuk Rusia.
Jepang sebagai sekutu AS, akan menghentikan ekspor chip hingga barang semikonduktor ke Rusia. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga akan menghentikan penerbitan visa dan membekukan aset keuangan Rusia di Jepang.
(fry/aud)