7. Rolls-Royce
Perakit mesin pesawat (aero engine) Rolls-Royce mengatakan, 20 persen dari pasokan titanium yang digunakan untuk membuat suku cadang mesin dan roda pendarat untuk pesawat jet jarak jauh berasal dari Rusia.
Negara tersebut juga menyumbang kurang dari 2 persen dari total pendapatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
8. Shell
Shell, perusahaan minyak Belanda, memegang 27,5 persen dari total proyek gas alam cair Sakhali-2, yang memiliki kapasitas tahunan 10,9 juta ton dan dioperasikan oleh Gazprom, perusahaan gas raksasa di belakang pipa Nord Stream 2 yang dibekukan oleh Jerman.
Pada perdagangan Kamis lalu, saham Gazprom jeblok 35 persen.
9. ExxonMobil
Raksasa minyak AS ini memiliki lebih dari 1.000 karyawan di Rusia dan telah beroperasi di Rusia selama lebih dari 25 tahun.
Anak perusahaannya, Exxon Neftegas Limited, memiliki 30 persen saham di Sakhalin-1, proyek minyak dan gas alam besar yang terletak di lepas Pulau Sakhalin di Timur Jauh Rusia.
10. Mitsubishi
Perusahaan asal Jepang ini mendistribusikan kendaraan mereka melalui sekitar 141 dealer di Rusia dan memiliki saham dalam proyek pengembangan gas dan minyak Sakhalin II.
Sakhalin II memasok gas alam cair dan memperdagangkan batu bara, aluminium, nikel, batu bara, metanol, plastik, dan bahan lainnya ke Jepang. Mitsubishi juga memasok peralatan pembangkit listrik dan mesin lainnya ke Rusia.
11. Toyota
Pabrik perusahaan di Saint Petersburg, Rusia, memproduksi mobil seri Camry dan Rav4, serta memiliki kantor penjualan di Moskow. Toyota memiliki sekitar 2.600 staf, termasuk 26 warga negara Jepang di lokasi tersebut.
(chs/chs)