Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (Jappdi) mengurungkan niat untuk mogok berjualan daging sapi di tengah lonjakan harga. Alasannya, tuntutan pedagang sudah dipenuhi oleh pemerintah.
"Alhamdulillah, akhirnya, ditemukan solusi-solusi yang saling menguntungkan semua pihak," ujar Ketua Jappdi Asnawi, seperti dilansir Antara, Senin (28/2).
Pemerintah, sambung dia, mengupayakan penurunan harga sapi siap potong di tingkat feedloter dari Rp53 ribu-Rp54 ribu per kilogram menjadi Rp51 ribu-52 ribu per kg bobot hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan ini, kami DPP Jappdi, menginstruksikan kepada seluruh anggota agar tidak mogok memotong dan berdagang daging sapi," imbuh Asnawi.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Provinsi Jawa Barat Nandang Sudrajat juga menyebut belum ada informasi pedagang akan mogok massal di Bandung dan sekitarnya.
"Kalau untuk mogok massal sepertinya tidak karena dari asosiasi juga sudah ada imbauan agar tidak ada mogok. Artinya, tetap harus berjualan," jelasnya, Minggu (27/2).
Berdasarkan Data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, harga daging sapi potong di Kota Bandung merangkak naik sejak awal tahun ini.
Lihat Juga :EDUKASI KEUANGAN Tips Tambal Uang Belanja di Tengah Kenaikan Harga-harga Pangan |
Harga daging sapi per kilogram yang semula berada di kisaran Rp125 ribu per kilogram (kg), kini naik menjadi Rp130 ribu. Harga daging diperkirakan naik mencapai Rp150 ribu per kg pada Lebaran 2022.
Nandang mengatakan dari sisi kebutuhan stok daging sapi baik yang segar atau beku di Jabar saat ini masih tinggi. Namun suplai masih kurang.
Karena itu, pedagang harus menyiapkan cadangan bila terjadi lonjakan permintaan menjelang puasa dan perayaan Idul Fitri.
"Untuk menjaga stabilitas harga daging, dari sisi kebutuhan sapi potong rencana impor 2.000 ekor sapi potong dari Australia akhir bulan ini harusnya sudah datang. Karena dari rencana impor sapi potong masih belum mencukupi dan kekurangannya masih cukup besar," tuturnya.