PT BRI (Persero) Tbk merombak susunan direksi dan komisaris. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), bank BUMN tersebut mengangkat satu direktur baru dan 3 komisaris.
Yakni, Andrijantor selaku Direktur Jaringan dan Layanan. Lalu, Paripurna Poerwoko Sugarda, Agus Riswanto, dan Nurmaria Sarosa, selaku Komisaris Independen.
Namun, anggota dewan komisaris dan direksi yang diangkat tersebut, baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya jika sudah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Selain merombak susunan direksi dan komisaris, RUPST juga memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 85 persen atau senilai Rp26,4 triliun dari laba bersih konsolidasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Dividen yang akan dibagikan ini sekurang-kurangnya ekuivalen dengan Rp174,23 per saham, dengan asumsi ada pengalihan saham treasury sebelum tanggal cumdate.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan angka tersebut meningkat sebesar 76,17 persen bila dibandingkan dividen 2020 lalu, yakni sebesar Rp98,9 per lembar saham.
"BRI memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 85 persen atau senilai Rp26,4 triliun. Sedangkan sisanya 15 persen senilai Rp4,66 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan," ungkapnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (1/3).
Lihat Juga : |
Sunarso menerangkan pemberian dividend payout ratio sebesar 85 persen itu mempertimbangkan bahwa saat ini BRI memiliki struktur modal kuat dan likuiditas optimal dalam rangka ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi pada masa mendatang.
"Dengan rasio pembayaran dividen sebesar 85 persen, CAR perseroan tetap terjaga minimal 20 persen," terang dia.
Sementara, untuk dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sekurang-kurangnya 53,19 persen saham atau sekurang-kurangnya sebesar Rp14,04 triliun akan disetorkan kepada rekening kas umum negara.
Selain membagikan dividen, BRI juga telah mendapat persetujuan untuk membeli saham perseroan atau buyback yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah nilai nominal seluruh buyback sebesar-sebesarnya Rp3 triliun.
"Buyback ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham BBRI oleh pekerja, sehingga diharapkan dapat mendorong kontribusi pekerja BRI lebih optimal terhadap pencapaian target dan peningkatan kinerja perseroan," kata Sunarso.
Berdasarkan RUPST tersebut, berikut susunan baru dewan komisaris dan direksi BRI:
Komisaris
Komisaris Utama : Kartika Wirjoatmodjo
Wakil Komisaris Utama / Independen : Rofikoh Rokhim
Komisaris : Rabin Indrajad Hattari
Komisaris : Hadiyanto
Komisaris Independen : Hendrikus Ivo
Komisaris Independen : Dwi Ria Latifa
Komisaris Independen : Heri Sunaryadi
Komisaris Independen : Paripurna Poerwoko Sugarda
Komisaris Independen : Agus Riswanto
Komisaris Independen : Nurmaria Sarosa
Direksi
Direktur Utama : Sunarso
Wakil Direktur Utama : Catur Budi Harto
Direktur Bisnis Mikro : Supari
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah : Amam Sukriyanto
Direktur Bisnis Konsumer : Handayani
Direktur Human Capital : Agus Winardono
Direktur Keuangan : Viviana Dyah Ayu Retno K.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi : Arga M. Nugraha
Direktur Manajemen Risiko : Agus Sudiarto
Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan : Agus Noorsanto
Direktur Jaringan dan Layanan : Andrijanto
Direktur Kepatuhan : A. Solichin Lutfiyanto