Harga gas alam Eropa naik signifikan pada Rabu (2/3). Harga gas acuan dari Belanda juga mencapai rekor tertinggi akibat sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa kepada Rusia.
Harga gas bumi acuan milik Belanda yakni Title Transfer Facility (TTF) mencapai rekor tertinggi harian yakni 185 euro per ton atau melampaui rekor tertinggi sebelumnya yakni 184,95 euro pada Desember lalu.
Pemerintah Inggris telah memblokir kapal pengiriman dari Rusia. Sementara negara di Uni Eropa akan mempertimbangkan untuk melarang kapal Rusia berlabuh di benua biru tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lain sisi, Parlemen Eropa menyerukan Uni Eropa untuk menutup pelabuhan-pelabuhan yang ada bagi kapal yang akan melabuh dan berangkat ke Rusia.
Meskipun Parlemen Eropa tidak menetapkan sanksi, namun pelaku pasar memperkirakan kemungkinan ke depan akan ada pengetatan terhadap Rusia yang memasok sekitar 40 persen gas alam bagi Eropa.
Memang tidak semua negara mendapatkan pasokan langsung dari Rusia, namun apabila pasokan terhenti, negara negara Eropa harus mencari sumber dari negara lain.
"Pergerakan harga hari ini tidak didasarkan pada perubahan mendasar pada neraca gas Eropa. Namun, pendorong utama di balik kenaikan tajam TTF adalah peningkatan risiko sanksi Eropa yang menargetkan ekspor energi Rusia," kata Analis Gas Alam Eropa di Energy Aspects Leon Izbicki, dikutip dari Reuters, Jumat (4/3).
Meskipun perang berlangsung di Ukraina, pengiriman fisik gas dari Rusia ke Eropa melalui berbagai jalur pipa sebagian besar tetap tidak berubah. Bahkan gas yang datang dari Rusia melalui pipa Ukraina tetap berjalan.
Pelaku pasar dan analis mengatakan ketika perang dan sanksi ekonomi meningkat, hal itulah yang menyebabkan kenaikan harga yang sangat besar. Konsultan Senior di Cornwall Insight Craig Lowrey mengatakan potensi gangguan pasokan dari Rusia di seluruh pasar energi Eropa kemungkinan akan berlanjut di masa mendatang.
Lihat Juga : |