Inflasi umumnya akan berdampak baik bagi pengusaha besar dan berdampak buruk bagi pengusaha kecil.
Inflasi akan berdampak positif bagi produsen yang memiliki pendapatan lebih tinggi dari kenaikan biaya produksi.
Namun, hal ini berbanding terbalik jika produsen merasa inflasi membuat biaya produksinya membengkak dan membuatnya rugi sehingga memilih tidak meneruskannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 3 cara mengatasi inflasi yang dapat dilakukan pemerintah, yakni dengan mengurangi jumlah uang yang beredar, memperbanyak jumlah barang dan jasa, serta menetapkan harga maksimum agar harga barang maupun jasa yang dijual tidak terus naik. Berikut penjelasannya.
Kebijakan moneter meliputi 5 hal: (i) kebijakan diskonto yakni menaikkan suku bunga; (ii) kebijakan pasar terbuka dengan menjual surat berharga (SBI); (iii) kebijakan pembatasan kredit dengan mengatasi pemberian pinjaman; (iv) Mengurangi uang yang beredar; dan (v) kebijakan giro wajib minimum dengan menaikkan cadangan kas.
Kebijakan fiskal atau kebijakan anggaran adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah dengan mengubah penerimaan dan pengeluaran negara. Pengeluaran pemerintah (APBN) dan penetapan tarif pajak akan diatur dalam kebijakan ini.
Kebijakan ini meliputi: (i) mengatur peningkatan produksi dan jumlah barang dipasar; (ii) kebijakan upah dengan menaikkan upah riil yang sudah memperhitungkan inflasi; dan (iii) pengendalian dan pengawasan harga, misalnya pemerintah menetapkan kebijakan harga maksimum atau minimum.
Demikian dampak positif dan negatif inflasi terhadap negara beserta tiga cara mengatasi inflasi yang dapat dilakukan pemerintah.
(nfl)