Korsel Akan Setop Transaksi dengan Bank Sentral Rusia

CNN Indonesia
Senin, 07 Mar 2022 19:28 WIB
Korea Selatan akan menghentikan semua transaksi dengan bank sentral Rusia sebagai hukuman atas invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Korea Selatan akan menghentikan semua transaksi dengan bank sentral Rusia sebagai hukuman atas invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina. Ilustrasi. (REUTERS/Eduard Korniyenko).
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Selatan akan menghentikan semua transaksi dengan bank sentral Rusia. Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan kebijakan ini dilakukan sebagai hukuman atas invasi yang dilakukan pemerintah Rusia terhadap Ukraina.

"Mengingat pembatasan keuangan masyarakat internasional terhadap Rusia," tulis Kemenlu Korea Selatan dikutip dari AFP, Senin (7/3).

Namun, Pemerintah Korea Selatan tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait larangan transaksi dengan Rusia tersebut. Mereka hanya menyatakan akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna mengimplementasikan kebijakan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan Korea Selatan nampaknya mengikuti sanksi yang dijatuhkan oleh banyak negara Barat seperti Amerika Serikat (AS) hingga Uni Eropa. Sanksi tersebut merupakan buah kegeraman para pemimpin dunia atas tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin yang memimpin invasi tersebut.

Sebelumnya, Korea Selatan akan memperketat kontrol ekspor ke Rusia dengan melarang pengiriman barang-barang strategis. Sikap tersebut juga sesuai dengan negara negara Barat untuk menangguhkan transaksi keuangan dengan beberapa bank besar Rusia.

Tak hanya Rusia, Korea Selatan juga akan memberlakukan kontrol ketat terhadap ekspor ke Belarusia. Langkah ini dilakukan lantaran Belarusia dinilai mendukung invasi Rusia ke Ukraina.

Samsung Electronics, perusahaan perakit ponsel pintar terbesar di dunia, juga mengumumkan telah menangguhkan semua pengiriman produk elektroniknya ke Rusia karena alasan perkembangan geopolitik yang terjadi.

[Gambas:Video CNN]

Beberapa negara di dunia juga telah sepakat untuk melarang transaksi multinasional dengan beberapa bank Rusia untuk menggunakan sistem pembayaran global yakni SWIFT.

Dana Moneter Internasional (IMF) juga telah memperingatkan dampak ekonomi global yang serius akibat perang yang terjadi di Ukraina dan akan semakin menghancurkan ekonomi apabila perang semakin meningkat.

(fry/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER