Aliran Modal Asing Buat Rupiah Perkasa ke Rp14.386 per Dolar AS

CNN Indonesia
Jumat, 04 Mar 2022 15:47 WIB
Rupiah menguat 0,05 persen ke level Rp14.386 per dolar AS pada Jumat (4/3) sore.
Rupiah menguat 0,05 persen ke level Rp14.386 per dolar AS pada Jumat (4/3) sore. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.386 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (4/3) sore. Mata uang Garuda ini naik 7,5 poin atau naik 0,05 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.394 per dolar AS.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.383 per dolar AS sore ini. Angkanya melemah dari posisi kemarin yang sebesar Rp14.373 per dolar AS.

Lalu, mata uang di Asia terlihat bergerak melemah. Terpantau dolar Hong Kong minus 0,03 persen, dolar Singapura minus 0,27 persen, won Korea Selatan minus 0,78 persen, peso Filipina yang minus 0,49 persen, rupee India minus 0,32 persen, dan baht Thailand minus 0,18 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara yen Jepang naik 0,03 persen dan ringgit Malaysia naik 0,23 persen.

Selanjutnya, mayoritas mata uang di negara maju juga tampak melemah. Terpantau, franc Swiss minus 0,14 persen, dolar Kanada minus 0,13 persen, poundsterling Inggris minus 0,21 persen, dan euro Eropa minus 0,49 persen. Hanya dolar Australia yang mampu naik hingga 0,40 persen.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan aliran modal asing yang masuk ke pasar modal mendorong kinerja rupiah menguat pada sore ini.

"Pasca invasi Rusia ke Ukraina mengakibatkan aliran modal asing yang masuk ke pasar modal terus mengalami peningkatan. Ini disebabkan kepanikan pasar global karena konflik di Ukraina berlanjut serta sanksi-sanksi ekonomi yang diterapkan oleh AS, Uni Eropa dan Inggris terhadap Rusia dan Belarusia," kata Ibrahim dalam keterangan resmi, Jumat (4/3).

Tak hanya itu, data perekonomian yang menunjukkan deflasi pada Februari 2022 juga menjadi sentimen positif bagi rupiah.

"Selain aliran modal asing, data dari dalam negeri juga cukup bagus. Badan Pusat Statistik (BPS) Selasa lalu mengumumkan Februari 2022 justru terjadi deflasi secara bulanan," katanya.

Ibrahim memproyeksi rupiah dibuka fluktuatif pekan depan. Namun, rupiah berpotensi menguat dalam rentang Rp14.360-Rp14.410 per dolar AS.

[Gambas:Video CNN]

(fry/aud)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER