6. PepsiCo
Mirip dengan inisiatif yang dilontarkan Nestle, PepsiCo akan menamatkan penjualan dan merek minuman global di Rusia, tetapi akan terus menjual beberapa produk esensialnya.
CEO PepsiCo Ramon Laguarta mengatakan Pepsi akan berhenti investasi modal, beriklan, dan melakukan kegiatan promosi di Rusia. Namun, PepsiCo akan terus menjual beberapa produk bahan pokoknya, termasuk susu formula, makanan bayi, dan produk olahan susu lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memiliki tanggung jawab untuk terus menawarkan produk kami yang lain di Rusia, termasuk kebutuhan sehari-hari. Dengan terus beroperasi, kami akan terus mendukung mata pencarian 20 ribu rekan Rusia kami dan 40 ribu pekerja pertanian Rusia dalam rantai pasokan, karena mereka menghadapi tantangan dan ketidakpastian yang signifikan di masa depan," kata Laguarta.
7. Heineken
Heineken akan berhenti memproduksi dan menjual bir di Rusia. Perusahaan mengumumkan pada 9 Maret bahwa mereka akan mengambil langkah segera untuk menghentikan aliran uang, royalti, dan dividen dari negara tersebut.
Heineken, yang memasarkan produk mereka ke lebih dari 190 negara, mengumumkan sudah tidak lagi melakukan investasi baru dan ekspor ke Rusia.
"Kami memilih opsi strategis terbaik untuk masa depan operasi di Rusia. Kami melihat perbedaan yang jelas antara tindakan pemerintah dan karyawan kami di Rusia," katanya.
8. Yum Brands ( KFC dan Pizza Hut)
Yum Brands, induk perusahaan KFC dan Pizza Hut yang memiliki 1.000 waralaba di Rusia, memberhentikan semua investasi dan pengembangan restoran di negara tersebut.
Perusahaan itu mengatakan akan mengkaji opsi-opsi tambahan dan mengalihkan semua keuntungan dari operasi di Rusia ke bantuan kemanusiaan.
Yum Brands juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang dalam proses menutup restoran-restoran KFC di Rusia.
Mereka akan menyelesaikan kesepakatan dengan para mitra waralaba lokal untuk memberhentikan semua operasi restoran Pizza Hut di Rusia.
9. Papa John's
Papa John's, perusahaan cabang pizza internasional berbasis Amerika, juga memberhentikan semua operasi perusahaan di Rusia. Keputusan ini mencakup berakhirnya dukungan operasional, pemasaran dan bisnis di pasar negara beruang merah.
Sama seperti Burger King, Papa John's menjelaskan bahwa restoran-restoran di Rusia masih beroperasi karena semua restoran dimiliki oleh pewaralaba independen, dan pewaralaba utama yang mengendalikan. Namun, Papa John's mengaku saat ini tidak menerima royalti dari toko-toko itu.