Pembukaan Penerbangan Internasional Belum Tingkatkan Kunjungan Wisman
Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot, di Kabupaten Tabanan, Bali menyatakan pembukaan penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali sejak 4 Maret 2022 lalu belum berdampak signifikan ke kunjungan wisatawan mancanegara.
Sampai saat ini, kunjungan wisatawan mancanegara di Pulau Dewata masih sepi.
"Setelah diberlakukan kebijakan tanpa karantina dan VoA, belum serta merta memberi dampak signifikan untuk kunjungan wisman. Untuk rata-rata per hari wisman kisaran 30 orang per hari," kata Kadek Niti saat dikonfirmasi, Jumat (11/3).
Namun, untuk kunjungan wisatawan domestik ke Tanah Lot mengalami trend peningkatan mencapai 1.000 orang. Bila weekend, kunjungan bisa mencapai 2.000 wisatawan domestik yang datang berkunjung.
"Untuk domestik 1.000 per hari, jika dibandingkan dengan sebelum pemberlakuan kebijakan tersebut, masih stagnan di angka 1000-an. Untuk domestik tren peningkatannya di weekend," imbuhnya.
Ia juga menyampaikan sepinya kunjungan wisman ke Tanah Lot mungkin terjadi akibat pemberlakuan persyaratan yang harus mereka siapkan agar bisa ke Bali. Namun, ke depannya pihaknya optimis banyak wisman ke Tanah Lot.
"Kemungkinan jika untuk wisman, mereka harus mempersiapkan beberapa syarat sebelum mereka berkunjung. Kalau harapan kami, ke depannya mudah-mudahan dengan kebijakan yang baru diberlakukan ini, bisa meningkatkan jumlah kunjungan baik domestik maupun asing ke DTW Tanah Lot khususnya. Dan mudah-mudahan list negara yang masuk VoA bertambah jumlahnya secara bertahap," ujarnya.
Sepinya kunjungan wisman juga terjadi di Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali. I Nengah Moneng selaku Pengelola Desa Tradisional Penglipuran mengatakan sejak dibukanya penerbangan internasional untuk wisman, kunjungan wisatawan masih sepi di tempatnya.
"Dari 7-10 Maret 2022, hanya 11 orang wisman. Saya lihat sudah ada tapi tidak begitu signifikan," ujarnya.