Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi IHSG bergerak konsolidasi dengan rentang support 6.814 dan resistance 6.940 selama pekan depan.
Menurutnya, selain perang antara Rusia-Ukraina dan pengumuman suku bunga The Fed, dari dalam negeri pekan ini pelaku pasar akan mencermati Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).
"Investor akan mencermati RDG BI dalam minggu ini," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herditya pun menyarankan pelaku pasar untuk lebih selektif memilih saham sambil memantau perkembangan dan melakukan buy on weakness (BOW) atau membeli saham di harga rendah, namun berpotensi mengalami kenaikan kembali dalam jangka pendek.
Secara teknikal, ia merekomendasikan sejumlah saham untuk dikoleksi, seperti PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk atau ISSP yang ditutup melemah 2,21 persen pada minggu lalu dan bertengger di posisi 442. Herditya memprediksi ISSP dapat menyentuh posisi 500 pada pekan ini.
Selanjutnya, PT Indomobil Multi Jasa Tbk atau IMJS yang ditutup menguat 2,78 persen ke posisi 444 pada pekan lalu. Ia memprediksi IMJS dapat menyentuh posisi 520.
Kemudian, PT Alam Sutera Realty Tbk atau ASRI yang ditutup menguat 1,88 persen dan bertengger di posisi 163 pada pekan lalu. Ia memprediksi saham emiten properti ini dapat menyentuh posisi 180.
Herditya juga merekomendasikan saham emiten perbankan, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI yang ditutup melemah 3,72 persen pada pekan lalu ke posisi 4.400. Ia memprediksi BBRI dapat menyentuh posisi 4.530.
Lalu ada saham sektor pertambangan yang Herditya rekomendasikan, yaitu PT Merdeka Copper Gold Tbk atau MDKA yang ditutup melemah 0,91 persen ke posisi 4.350. Ia memprediksi MDKA dapat menyentuh posisi 4.570.
Terakhir, ada PT Medco Energi Internasional Tbk atau MEDC yang stagnan di posisi 635 pada pekan lalu. Ia memprediksi MEDC dapat menyentuh posisi 680 pada pekan ini.
(mrh/agt)