Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) terhitung sejak 24 Januari 2022 telah melayani penerbangan jet pribadi. Hal ini dilakukan menyusul revitalisasi yang tengah dilakukan Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan layanan dan operasional jet pribadi di Bandara Soetta berjalan lancar dengan didukung oleh berbagai fasilitas dan infrastruktur yang memadai.
"Bandara Soetta memiliki fasilitas dan infrastruktur yang lengkap untuk mendukung penerbangan pesawat jet pribadi. Terkait fasilitas, keberangkatan dan kedatangan penumpang jet pribadi ini dilakukan di lokasi khusus yakni Sapphire Precious Lounge yang terletak di kawasan Terminal 1, bukan di terminal penumpang maskapai berjadwal," kata Awaluddin dalam keterangan resmi, Senin (14/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Sebagai informasi, hingga Kamis (10/3), sebanyak 14 maskapai penerbangan telah mengoperasikan jet pribadi dengan 523 kali penerbangan dengan rincian 353 penerbangan domestik dan 170 penerbangan internasional. Total penumpang yang diangkut sebanyak 2.584 orang.
Awaluddin menjelaskan layanan jet pribadi saat ini semakin melengkapi penerbangan di bandara tersebut. Dengan begitu, pelaku perjalanan memiliki pilihan yang lebih beragam terkait penerbangan yang akan dilakukan.
Sapphire Precious Lounge dinilai memiliki fasilitas yang memadai bagi penerbangan jet pribadi seperti lounge khusus, area parkir kendaraan khusus, hingga layanan bea cukai, karantina dan imigrasi.
Bandara Soetta juga dilengkapi dengan berbagai infrastruktur tambahan seperti east cross taxiway, high speed exit taxiway hingga runway ketiga yang dapat melayani penerbangan jet pribadi dengan lancar. Dengan begitu penerbangan jet pribadi diklaim tidak akan mengganggu penerbangan umum.
"Fasilitas khusus dan infrastruktur yang lengkap membuat operasional pesawat jet pribadi juga tidak mengganggu operasional penerbangan berjadwal," ujarnya.
Awaluddin mengklaim keberadaan jet pribadi di Bandara Soetta mendapat respons positif. Pasalnya, jet pribadi dinilai memiliki infrastruktur dan layanan yang memadai.