Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif pertanyakan biaya pengisian bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang bertambah 2,5 persen jika membayar lewat kartu kredit.
Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @LaodeMSyarif pada Selasa (15/3). Dalam kicauannya itu, ia turun menyebut akun PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Laode mengaku mendapat tambahan biaya jika membayar pengisian BBM di salah satu SPBU di bilangan Cibubur, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buat @pertamina dan @KemenBUMN. Ini Pompa Bensin Putri Tunggal Cibubur menambah biaya 2,5 Persen kalau bayar pakai Kartu Kredit," tulisnya.
Oleh karena itu, ia pun meminta penjelasan kepada Pertamina terkait aturan pembayaran tersebut.
"Apa memang begitu aturannya? Mohon penjelasan @pertamina," imbuhnya.
CNNIndonesia.com berupaya menghubungi VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman untuk meminta penjelasan lebih lanjut terkait penambahan biaya 2,5 persen tersebut.
Namun, hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan tanggapan.