Grab Latih UMKM untuk Sambut Turis di Sirkuit Mandalika

Gelaran Pertamina Grand Prix of Mandalika di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah jadi momentum bagi masyarakat Indonesia, khususnya warga Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk bangkit di tengah pandemi.

Ajang balapan motor internasional itu memberikan dampak positif, bukan saja untuk olahraga, tapi juga memberikan panggung bagi produk-produk UMKM lokal untuk unjuk gigi dan memikat wisatawan lokal maupun turis mancanegara. Hadirnya kesempatan itu harus diraih oleh UMKM setempat dengan menyediakan produk maupun layanan UMKM berkualitas prima.

Karenanya, Grab menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) untuk menyelenggarakan Mandalika Food Festival yang menjadi ajang bagi UMKM lokal menampilkan kuliner khas daerah.

Selain itu, Grab bersama Kemenkop UKM dan Kemenparekraf memberikan pendampingan dan pelatihan kepada 45 UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB serta merchant UMKM Grab agar para UMKM dapat mempersembahkan produk dan layanan terbaik di festival tersebut.

Director of Central Public Affairs, Grab Indonesia, Tirza Munusamy mengatakan bahwa kerja sama dengan Kemenkop UKM lahir dari kesamaan misi, yaitu mendukung UMKM NTB untuk tampil baik di ajang dunia.

"Kami senang dapat berkolaborasi dengan Kemenkop UKM, Kemenparekraf serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB untuk bersama-sama membantu UMKM agar dapat maju dan terus berkembang di masa pandemi ini," ujarnya.

Director of Central Public Affairs, Grab Indonesia, Tirza Munusamy saat pelatihan kepada UMKM NTB, Rabu (16/3) atau dua hari jelang GP Mandalika Series digelar. (Arsip Grab).

Tirza lebih lanjut menerangkan bahwa sebagai dukungan terhadap program pemerintah untuk memulihkan industri pariwisata, Grab menghadirkan materi-materi pelatihan yang akan membantu UMKM bangkit dan melampaui tantangan. Materi pelatihan yang diberikan mencakup strategi pemasaran dan branding di media sosial untuk meningkatkan penjualan, strategi pemilihan bahan baku dan pengemasan produk yang sesuai standar, serta strategi pelayanan (hospitality) dan protokol Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE).

Materi pelatihan dibawakan oleh Sub-Kooordinator Pemasaran Kuliner, Direktorat Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Meilisa Putri Zerlindayanti yang mewakili Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yuana bersama tim dari Grab Indonesia dan OVO.

"Kami harap pelatihan ini memberikan bekal bermanfaat bagi para UMKM dalam menjamu tamu di ajang internasional, dan juga memanfaatkan potensi digital untuk dapat terus meningkatkan kapasitasnya, sesuai dengan kebutuhan UMKM NTB," ujarnya.

Tirza menambahkan bahwa Grab berharap bahwa hadirnya festival dan pelatihan dapat meningkatkan usaha para UMKM sehingga mendorong kebangkitan perekonomian Indonesia. "Grab terus berpartisipasi untuk membuka peluang, mendukung dan menyediakan apa yang benar-benar dibutuhkan masyarakat Indonesia di dalam situasi apapun," pungkas Tirza.