Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut telah meloloskan 14 nama calon dewan komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027. Jumlah nama telah mengerucut dari sebelumnya yang sebanyak 21 orang.
Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan media, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dan eks direktur utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Darwin Cyril Noerhadi menjadi calon ketua dewan komisioner OJK.
Lalu, eks deputi BI Mirza Adityaswara dan Mohammad Fauzi Maulana Ichsan menjadi calon wakil ketua dewan komisioner OJK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, calon kepala eksekutif pengawas perbankan eks ketua PPATK Dian Ediana Rae dan Ogi Prastomiyono. Calon kepala eksekutif pengawas pasar modal terdiri diri Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dan Doddy Zulverdi.
Kemudian, calon kepala eksekutif pengawas IKNB adalah Hoesen yang sekarang menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal di OJK dan Pantro Pander Silitonga.
Berikutnya, calon ketua dewan audit terdiri dari Hidayat Prabowo dan Sophia Isabella Wattimena. Lalu, calon anggota yang membidangi edukasi dan perlindungan konsumen adalah Friderica Widyasari Dewi dan Hariyadi.
Salah satu anggota panitia seleksi (pansel) pemilihan anggota DK OJK 2022-2027 Julian Noor mengatakan tak bisa mengkonfirmasi nama-nama yang beredar tersebut. Pasalnya, pemilihan 14 nama itu bukan dilakukan oleh pansel, melainkan Jokowi.
"Keputusan atas 14 nama tersebut merupakan domain presiden RI dan saya belum menerima pengumuman resminya. Untuk validitasnya mungkin lebih baik dikonfirmasi pada pihak presiden ya," ucap Julian kepada CNNIndonesia.com.
Ia mengatakan pansel hanya berhak memilih calon DK OJK 2022-2027 sampai mengerucut menjadi 21 nama. Sementara, sisanya akan menjadi wewenang Jokowi.
"Kewenangan presiden memilih 14 dari 21 calon dan kewenangan DPR memilih 7 dari 14 calon," jelas Julian.
CNNIndonesia.com telah mengonfirmasi 14 nama calon DK OJK 2022-2027 tersebut kepada Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Namun, belum ada respons hingga berita ini diturunkan.
(aud/bir)