Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.346 saat Mata Uang Asing Tumbang

CNN Indonesia
Rabu, 23 Mar 2022 16:25 WIB
Nilai tukar rupiah menguat tipis ke Rp14.346 per dolar AS pada perdagangan pasar spot pada Rabu (23/3) sore.
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.346 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (23/3) sore. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.346 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (23/3) sore. Mata uang Garuda ini naik 1 poin dari sebelumnya, yakni Rp14.347 per dolar AS.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.351 per dolar AS sore ini. Rupiah menguat dari posisi kemarin yang sebesar Rp14.358 per dolar AS.

Mayoritas mata uang di Asia terlihat bergerak melemah. Terpantau, yen Jepang minus 0,13 persen, dolar Singapura minus 0,12 persen, rupee India minus 0,05 persen, yuan China minus 0,11 persen, ringgit Malaysia minus 0,13 persen, dan baht Thailand menurun 0,6 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara,dolar Hong Kong naik 0,01 persen, won Korea Selatan naik 0,37 persen, dan peso Filipina menguat 0,1 persen.

Senada, mata uang di negara maju juga kompak merah. Terpantau, franc Swiss minus 0,17 persen, dolar Kanada minus 0,14 persen, dolar Australia turun 0,16 persen, poundsterling Inggris turun 0,25 persen, dan euro Eropa minus 0,01 persen.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut menguatnya rupiah bersamaan dengan dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya sejalan dengan bergairahnya pasar berisiko. Misalnya, saham AS dan Asia Pasifik menguat pada hari ini.

"Sebagian besar investor mengabaikan kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari perang di Ukraina, dengan komoditas dikecualikan," katanya lewat rilis, Rabu (23/3) sore.

Ibrahim menambahkan bahwa optimisme resolusi perang di Ukraina mulai memudar, membuat beberapa investor berpikir bahwa ada potensi terobosan. "Barat juga dapat mengumumkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER