Pemegang Saham Toshiba Tolak Rencana Spin Off, Saham Jeblok 3 Persen

CNN Indonesia
Kamis, 24 Mar 2022 14:53 WIB
Pemegang saham Toshiba menolak rencana manajemen untuk melepas unit usaha perangkat, sehingga membuat saham perusahaan anjlok.
Pemegang saham Toshiba menolak rencana manajemen untuk melepas unit usaha perangkat, sehingga membuat saham perusahaan anjlok. (Courtesy By Toshiba).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemegang saham Toshiba Corp menentang rencana manajemen untuk melepaskan unit usaha perangkat. Hal ini akan mempengaruhi rencana perusahaan untuk melakukan spin off (pemisahan unit usaha).

Mengutip Reuters, Kamis (24/3), saham Toshiba turun 3 persen karena pemegang saham menentang rencana spin off.

Proposal perusahaan untuk mencari penawaran pembelian ekuitas swasta atau investasi minoritas dibuat oleh 3D Investment Partners yang berbasis di Singapura.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan mempertimbangkan pendapat pemegang saham, kami akan mempertimbangkan berbagai opsi strategis untuk meningkatkan nilai perusahaan," ucap mantan eksekutif Siemens AG yang memimpin Toshiba bulan ini Taro Shimada.

Setiap proposal membutuhkan 50 persen suara pemegang saham untuk bisa lolos.

Sementara, pemegang saham aktivis berencana untuk memaksa manajemen Toshiba agar berbicara dengan perusahaan ekuitas swasta terlepas dari hasil pemungutan suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

Beberapa pemegang saham berharap satu atau dua investor mencalonkan perwakilan mereka untuk menjadi dewan pada pertemuan pemegang saham tahunan Toshiba pada Juni mendatang.

Jika ada investor baru yang berminat masuk, maka investor aktivis dapat menjual saham mereka dengan pengembalian yang solid.

Sebelumnya, Toshiba menolak panggilan untuk mencari tawaran pembelian dari investor karena khawatir akan berdampak pada bisnis dan staf.

Pada November 2021, Toshiba mengumumkan akan memecah perusahaan menjadi tiga. Pemecahan dilakukan dengan skema spin off terhadap dua bisnis inti, yaitu bisnis energi dan infrastruktur, serta bisnis perangkat dan penyimpanan.

Setelah melepas kedua perusahaan itu, Toshiba tetap akan memiliki 40,6 persen saham pada produsen chip memori Kioxia serta aset lain.

Manajemen meyakini pemisahan perusahaan adalah jalan terbaik untuk meningkatkan nilai pemegang saham.

[Gambas:Video CNN]

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER