Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Indonesia bukan republik pisang (banana republic), sehingga tak bisa didikte oleh perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Tesla jika ingin berinvestasi di dalam negeri.
Ia mengatakan Tesla terlalu mendikte Pemerintah Indonesia saat hendak berinvestasi dua tahun lalu. Luhut pun tak mau kejadian itu kembali terulang.
"Saya bilang, 'Hey Anda itu dua tahun yang lalu sudah telepon saya mau bikin lithium baterai'. Anda semua mau mendikte, saya bilang, 'Hey you cannot do this. Today is different. Kita harus sama'. Saya bilang, 'Kamu enggak bisa begitu lagi. This country is not banana republic! This country is a great country!" ungkap Luhut, dikutip dari Antara, Jumat (25/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa sebenarnya republik pisang yang disebut-sebut Luhut?
Berdasarkan britannica.com, republik pisang adalah sebutan untuk negara kecil yang lemah. Negara itu biasanya berada di daerah tropis.
Sementara, mengutip dictionary.cambridge.org, republik pisang adalah sebuah istilah untuk negara kecil, terutama di Amerika bagian selatan dan tengah, yang biasanya sangat miskin, banyak pihak yang korupsi, dan pemerintah mengatur negara dengan sangat buruk.
Kamus Oxford juga mengartikan istilah ini sebagai suatu negara miskin dengan pemerintah yang lemah dan bergantung pada aliran modal asing.
(aud/sfr)