Rupiah Loyo ke Rp14.359 Akibat Imbal Hasil Obligasi AS

CNN Indonesia
Senin, 28 Mar 2022 15:46 WIB
Rupiah turun 14 poin ke posisi Rp14.359 per dolar AS pada Senin (28/3). (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.359 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (28/3) sore. Mata uang Garuda tercatat turun 14 poin atau minus 0,10 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.352 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.360 per dolar AS sore ini. Angkanya menurun dari posisi kemarin yang sebesar Rp14.341 per dolar AS.

Lalu, mata uang di Asia terlihat bergerak memerah. Terpantau yen Jepang minus 1,55 persen, dolar Hong Kong minus 0,01 persen, dolar Singapura minus 0,21 persen, won Korea Selatan minus 0,70 persen.

Lalu, yuan China minus 0,09 persen, ringgit Malaysia minus 0,26 persen, dan baht Thailand minus persen. Tersisa, peso Filipina naik 0,04 persen dan rupee India naik 0,02 persen.

Di sisi lain, mata uang di negara maju juga memerah. Terpantau, franc Swiss minus 0,61 persen, dolar Kanada minus 0,11 persen, poundsterling Inggris minus 0,25 persen, dan euro Eropa minus 0,25 persen. Hanya dolar Australia yang naik 0,21 persen.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan nilai tukar rupiah tertekan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) yang tinggi.

"Imbal hasil treasury AS naik pada Jumat lalu, dengan benchmark 10 tahun naik ke level tertinggi hampir tiga tahun terakhir karena investor terus menimbang inflasi yang tinggi dan kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang hawkish," kata Ibrahim dalam keterangan resmi, Senin (28/3).

Di lain sisi, Ukraina dan Rusia masih melanjutkan pembicaraan damai antar keduanya, namun tak kunjung usai.



(fry/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK