Harga Cabai Rawit di Kaltara Tembus Rp126 Ribu Jelang Ramadan
Harga pangan di sejumlah daerah naik menjelang bulan suci Ramadan, salah satunya cabai rawit. Bahkan, cabai rawit hijau di Kalimantan Utara tembus Rp126 ribu per Kilogram (kg) per Rabu (30/3). Padahal, rata-rata nasional hanya berkisar di Rp46 ribu per kg.
Menurut Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, Rabu (30/3), hal serupa juga terjadi di Maluku Utara. Satu kilogram cabai rawit hijau dihargai Rp100 ribu, harga tersebut turun dari sebelumnya Rp120 ribu pada Selasa (22/3) lalu.
Harga cabai rawit hijau di daerah lain juga cukup tinggi seperti Papua sebesar Rp73 ribu per kg, Sulawesi Tengah sebesar Rp67 ribu, Nusa Tenggara Timur sebesar Rp54 ribu, Kepulauan Bangka Belitung sebesar Rp49 ribu, dan Jakarta sebesar Rp40 ribu.
Lihat Juga : |
Cabai rawit merah juga mahal di Maluku hingga mencapai Rp126 ribu per kg. Daerah lain juga alami harga serupa yakni Rp113 ribu di Papua, Rp110 ribu di Kalimantan Utara, Rp100 ribu di Maluku Utara.
Selain itu, harga cabai merah besar juga tak luput dari kenaikan. Bahkan, harga cabai rawit di Jakarta merah naik hingga Rp933 menjadi Rp55 ribu per kg. Namun, angka tersebut bukan yang termahal se Tanah Air.
Maluku Utara dan Papua mencatatkan harga cabai merah besar hingga Rp93 ribu per kg, disusul Kalimantan Utara sebesar Rp82 ribu, Kalimantan Tengah Rp75 ribu, dan Kepulauan Bangka Belitung Rp65 ribu.
Sementara itu, Jambi dan Sulawesi Selatan memiliki harga cabai merah besar terendah masing-masing sebesar Rp32 ribu dan Rp37 ribu per kg.
Terakhir, harga cabai merah keriting juga terbilang tinggi. Saat ini, di Papua satu kilogram cabai merah keriting dihargai Rp82 ribu, disusul Kalimantan Tengah Rp70 ribu, dan Rp54 ribu di Sulawesi Tenggara.